<p>Produk rokok HM Sampoerna. / TrenAsia-Sukirno</p>
Korporasi

HM Sampoerna (HMSP) Terapkan Inovasi ESG, Targetkan 95 Persen Penggunaan Produk Daur Ulang untuk Kemasan

  • Target penggunaan produk daur ulang itu rencananya akan dicapai pada tahun 2025 dalam rangka upaya perseroan untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas bisnis HMSP.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menerapkan inovasi berlandaskan nilai lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG), salah satunya dengan menargetkan 95% penggunaan produk daur ulang untuk bahan pembuatan kemasan.

Target penggunaan produk daur ulang itu rencananya akan dicapai pada tahun 2025 dalam rangka upaya perseroan untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas bisnis HMSP.

Direktur Sampoerna Elvira Lianita mengatakan, HMSP meyakini bahwa keberlanjutan lebih dari sekadar meminimalisasi dampak yang terkait dengan produk, operasional, dan rantai nilai kami.

"Keberlanjutan merupakan dasar bagi kami untuk terus berinovasi, bertumbuh, dan terus menciptakan nilai dalam setiap aspek bisnis dan aktivitas perusahaan," ujar Elvira melalui keterangan resmi yang diterima TrenAsia, Rabu, 7 Juni 2023.

Target penggunaan 95% produk daur ulang ini selaras dengan target dari perusahaan induk Sampoerna, PT Phillip Morris International (PMI).

Sampoerna mengambil peran dalam mendukung pencapaian target PMI dengan mengganti pelapis bagian dalam kemasan berbagai produknya yang kini menggunakan pelapis berbahan dasar kertas yang ramah lingkungan dengan tetap menjaga perlindungan produk yang baik untuk menggantikan pelapis aluminium foil yang sebelumnya digunakan.

Dengan inovasi ini, perseroan menjamin bahwa produk-produk Sampoerna tetap memiliki rasa dan kualitas yang sama walaupun ada perubahan pada bahan produksinya.

"Hal ini merupakan bentuk komitmen kami bagi konsumen dewasa selaku salah satu pemangku kepentingan utama kami dan kami terus berupaya untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan," tambah Elvira.

Elvira pun menyampaikan bahwa di samping mengurangi dampak lingkungan, Sampoerna pun berkomitmen utnuk terus meningkatkan penciptaan nilai dan dampak positif pada aspek sosial untuk memberikan manfaat bagi karyawan, mitra usaha, serta masyarakat luas termasuk petani tembangkau dan cengkih maupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia.

"Di saat yang sama, kami juga konsisten menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk melindungi para pemangku kepentingan yang terkait," ujar Elvira.