Ilustrasi layanan GoRide Electric. Foto: GoTo.
Korporasi

Hoax, GoTo Dikabarkan Akan Reverse Stock Saham

  • Beredar sebuah kabar hoax melalui pengumuman yang menyatakan bahwa PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan melakukan aksi korporasi reverse stock.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Beredar sebuah kabar hoax melalui pengumuman yang menyatakan bahwa PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan melakukan aksi korporasi reverse stock.

Dalam pengumuman palsu dengan nomor Peng-00123/BEI.POP/11-2023 tersebut, GoTo yang tercatat di Papan New Economy  dikatakan telah mengumumkan langkah-langkah terkait aksi korporasi reverse stock yang akan memengaruhi perdagangan saham mereka di pasar tunai.

Pengumuman tersebut menyebutkan bahwa aksi korporasi ini diumumkan melalui surat bernomor CSE/7/6272 tanggal 6 November 2023, yang mana di dalamnya mengungkapkan poin-poin berikut ini.:

1. Awal Perdagangan Saham GOTO dengan Nilai Nominal Baru

Sehubungan dengan aksi korporasi reverse stock, saham GOTO disebutkan akan memiliki nilai nominal baru sebesar Rp450 perkembar.

Perdagangan saham dengan nilai nominal baru ini akan dilaksanakan di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi mulai tanggal 8 November 2023. Oleh karena itu, saham GOTO dengan nilai nominal lama tidak dapat diperdagangkan lagi.

2. Peniadaan Perdagangan Saham GOTO di Pasar Tunai

Menyusul perubahan nilai nominal saham GOTO, Bursa Efek Indonesia (BEI) dikatakan akan meniadakan perdagangan saham GOTO di Pasar Tunai mulai tanggal 8 November 2023 hingga 9 November 2023.

3. Awal Perdagangan Saham GOTO dengan Nilai Baru di Pasar Tunai

Perdagangan saham GOTO dengan nilai nominal baru sebesar Rp450 perlembar hasil reverse stock di Pasar Tunai dinyatakan akan dilaksanakan mulai tanggal 10 November 2023.

Pengumuman tersebut pun mencantumkan nama Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A. dan Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 Lidia M. Panjaitan. Akan tetapi, tidak ada tanda tangan yang tercatut dalam pengumuman tersebut. BEI pun membantah bahwa pengumuman tersebut berasal dari pihaknya.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengumumkan bahwa pengumuman tersebut tidak benar alias hoax.

"Bursa akan mengeluarkan rilis utk klarifikasi segera," kata Irvan kepada awak media, Senin, 6 November 2023.