Hore! Disubsidi, Diskon Tiket Pesawat Garuda Resmi Berlaku
Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyambut baik stimulus subsidi penerbangan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U).
Gaya Hidup
JAKARTA – Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyambut baik stimulus subsidi penerbangan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U).
Maskapai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengaku siap mengimplementasikan peniadaan tarif Passenger Service Charge (PSC) pada komponen tarif tiket pesawat.
“Hadirnya stimulus PJP2U ini tentunya menjadi langkah signifikan yang kami harapkan dapat mendukung upaya pemulihan kinerja maskapai penerbangan. Khususnya guna meningkatkan minat masyarakat untuk kembali menggunakan layanan transportasi udara,” tutur Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan resmi, Kamis 22 Oktober 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Pemotongan tarif ini bakal dilakukan mulai 23 Oktober 2020 hingga 31 Desember 2020. Kebijakan pemotongan tarif itu, lanjut Irfan, bakal diterapkan di 10 bandara yang dilayani Garuda Indonesia. Plus dari tiga bandar udara yang telah ditentukan pemerintah.
Bandara yang menerapkan kebijakan ini antara lain, Bandara Soekarno-Hatta (CGK), Bandara Hang Nadim (BTH) dan Bandara Kualanamu (KNO). Adapula Bandara I Gusti Ngurah Rai (DPS), Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan Bandara Halim Perdanakusuma (HLP).
Selanjutnya Bandara Internasional Lombok Praya (LOP), Bandara Jenderal Ahmad Yani (SRG) dan Bandara Sam Ratulangi (MDC). Terakhir Bandara Komodo Labuan Bajo (LBJ), Bandara Silangit (DTB), Bandara Banyuwangi (BWX), dan Bandara Adi Sucipto (JOG).
Diskon di Seluruh Kanal
Irfan menerangkan bahwa setelah ada pemotongan PJP2U ini, maka harga tiket pesawat di masing-masing bandara akan terdiskon. Di terminal II Bandara Soekarno-Hatta misalnya, harga tiket bisa terdiskon Rp85.000. Bandara Halim, diskonnya sekitar Rp50.000 per penumpang.
“Cengkareng (Terminal III Bandara Soekarno-Hatta) Rp130.000. Kualanamu Rp100.000,” terang Irfan saat dihubungi TrenAsia.com, Kamis 22 Oktober 2020.
Irfan berharap bahwa penerapan stimulus PJP2U ini bakal membuat mendorong kinerja maskapai penerbangan secara keseluruhan. Sinergi antara maskapai dan regulator ini diharapkan bisa menjadi pondasi yang kuat bagi bisnis penerbangan nasional di masa pandemi COVID-19.
Terakhir, kata dia, Garuda Indonesia telah memastikan seluruh infrastruktur pendukung guna mengimplementasikan penyesuain tariff tiket ini. Diskon akan diberikan melalui seluruh kanal penjualan tiket Garuda Indonesia.
“Kami berlakukan secara menyeluruh pada seluruh kanal penjualan tiket Garuda Indonesia sesuai dengan kebijakan yang diatur mengenai stimulus PJP2U oleh Kementerian Perhubungan RI tersebut”, tutup Irfan. (SKO)