Hore! Kemenhub Pastikan Program BTS Teman Bus Kembali Beroperasi Mulai Hari Ini
- Program Buy The Service (BTS) Teman Bus akan beroperasi kembali mulai Minggu, 16 Januari 2022.
Nasional
JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengumumkan program Buy The Service (BTS) Teman Bus akan beroperasi kembali mulai Minggu, 16 Januari 2022.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyatakan, setelah sempat vakum beroperasi selama beberapa waktu sebelumnya, kini para operator BTS Teman Bus telah siap melayani masyarakat kembali.
Ia menjelaskan proyek BTS sudah dilakukan pada 2020 di 5 kota besar dan kemudian ada penambahan kembali tahun 2021 sebanyak 5 kota. Sehingga, sudah sekitar 10 kota besar yang menjalankan proyek ini sebagai upaya pembenahan angkutan massal perkotaan.
- Ramai Investasi NFT dan Bitcoin, DJP Kebut Skema Pajak Kripto
- Bandara Kertajati Disiapkan Jadi Pusat Logistik dan Tempat Pemeliharaan Pesawat
- Produksi Lampaui Target, Kilang Balikpapan Pertamina Bisa Tekan Defisit Migas Rp38 Triliun
Di awal pengembangannya, kata dia, tidak terdapat kendala dalam proses lelang, karena menggunakan skema multi years contract. Namun, pada 2021 terjadi perubahan skema lelang dari lelang umum menjadi lelang e-katalog dan berdampak pada penghentian sementara operasional BTS.
“Sebab untuk lelang e-katalog perlu ada justifikasi penyesuaian beberapa persyaratan yang ada sehingga sempat kami hentikan sementara,” kata Budi menjelaskan kronologis vakumnya pelayanan BTS Teman Bus di 5 kota selama beberapa waktu terakhir.
Pembukaan layanan ini juga disebabkan adanya permintaan dari beberapa daerah yang sudah melakukan kontrak dengan beberapa vendor dan para pengemudi sehingga Ditjen Hubdat segera melakukan sejumlah penyesuaian.
“Kami minta dipercepat dan sudah ada kemajuan terkait proses lelang di 5 kota besar dari anggaran Ditjen Hubdat yang sempat berhenti. Akhirnya Makassar, Banjarbakula, Banyumas, Surabaya, dan Bandung sudah dapat melakukan kegiatan mulai Minggu,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Suharto menyatakan kehadiran BTS Teman Bus ini merupakan salah satu bentuk respons pemerintah dalam mendorong transformasi angkutan perkotaan yang berkelanjutan.
“Sejalan dengan itu kami melakukan pendekatan kepada Pemda terkait komitmen sekaligus sebagai stimulan terhadap Pemda yang nantinya akan mengambil alih tugas angkutan umum,” urai Suharto.
Pada kesempatan terpisah, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menjelaskan kehadiran program BTS Teman Bus diharapkan dapat membangkitkan gairah daerah-daerah untuk meningkatkan sektor transportasinya.
“Kalau bicara push and pull strategy maka pull-nya ada pada pemerintah pusat dengan memberikan subsidi operasional 100% bagi daerah. Push-nya ada di masing-masing daerah, kalau kontraknya multi years maka daerah sudah ada kepastian,” imbuhnya.