Hore! Orang Indonesia Kini Bisa Transaksi di Malaysia Pakai QR Code
- Masyarakat di wilayah Indonesia dan Malaysia dapat melakukan pembayaran ritel dengan menggunakan QR Code (QRIS).
Nasional
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperluas kerja sama QRIS antarnegara dengan Bank Negara Malaysia (BNM). Perluasan kerja sama ini ditandai dengan diluncurkannya uji coba interkoneksi pembayaran antarnegara menggunakan QR Code antara Indonesia dan Malaysia.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P. Joewono menyatakan melalui inisiatif ini, masyarakat di wilayah Indonesia dan Malaysia dapat melakukan pembayaran ritel dengan menggunakan QR Code pembayaran nasional di Indonesia yaitu QR Code Indonesian Standard (QRIS) atau QR Code Pembayaran Malaysia, yaitu DuitNow, pada merchant offline dan online.
Kerja sama ini diawali dengan fase uji coba dan menuju peluncuran fase komersial sepenuhnya pada kuartal III-2022. Kerja sama ini akan diperluas di masa mendatang untuk mendukung pengiriman uang antarnegara secara real-time antara Indonesia dan Malaysia.
“Inisiatif untuk menghubungkan pembayaran antarnegara melalui interkoneksi QR Code pembayaran nasional merupakan salah satu wujud implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025," kata Doni dalam website resmi seperti dikutip Jumat, 28 Januari 2022.
- Targetkan Dana IPO Rp1,6 Triliun, Emiten Properti Adhi Commuter (ADHI) Kejar Akuisisi Lahan Baru
- IMF Minta Jokowi dan BI Setop Biayai Pandemi COVID-19 Tahun Depan
- Hore, Besok Kantor Cabang Bank OKE Kembali Dibuka
Doni menambahkan, Bank Indonesia menyadari pentingnya interkoneksi pembayaran antarnegara dan akan terus memperluas inisiatif tersebut.
Hal ini dilakukan guna memberikan kemudahan dan memperluas pilihan pembayaran bagi masyarakat di kedua negara, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi, serta memperkuat stabilitas makroekonomi dengan mempromosikan penggunaan Local Currency Settlement/LCS (penyelesaian transaksi dengan mata uang lokal) secara lebih luas.
Penggunaan direct quotation nilai tukar mata uang lokal yang disediakan oleh bank-bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) di bawah kerangka LCS akan meningkatkan efisiensi transaksi sehingga biaya transaksi menjadi lebih murah.
Deputi Gubernur Bank Negara Malaysia Jessica Chew Cheng Lian mengatakan interkoneksi QR Code pembayaran antarnegara ini menandai tonggak penting dalam sejarah panjang kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia.
Perkembangan ini merupakan sebuah langkah besar untuk mewujudkan visi menciptakan jaringan sistem pembayaran ritel yang cepat dan efisien di ASEAN, yang pada akhirnya akan mengakselerasi transformasi digital dan integrasi keuangan untuk kepentingan individu maupun bisnis.
Terwujudnya interkoneksi dan interoperabilitas QR Code pembayaran nasional antara Indonesia dan Malaysia menjadi tonggak baru dalam memfasilitasi aktivitas masyarakat kedua negara, khususnya bagi wisatawan.
Indonesia dan Malaysia mencatat jumlah pelancong yang cukup besar dengan rata-rata 5,6 juta kedatangan setiap tahun sebelum pandemi. Hal ini juga akan semakin memperkuat hubungan ekonomi yang erat antara kedua negara, khususnya guna mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Inisiatif QRIS antarnegara ini juga sejalan dengan agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia terkait Cross-border Payments Roadmap dalam upaya menjaga momentum yang diinisiasi sejak dua periode Presidensi G20 sebelumnya untuk mengatasi tantangan pembayaran antarnegara.
Terselenggaranya inisiatif tersebut berkat kerja sama berbagai pemangku kepentingan kedua negara di bawah supervisi bersama BI dan BNM, yaitu Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), RAJA (Rintis, Artajasa, Jalin, dan Alto) dan Payments Network Malaysia Sdn Bhd (PayNet) sebagai switching.
Dan bank setelmen yaitu Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI) dan CIMB Bank Berhad, serta peserta uji coba lainnya yang merupakan Penyedia Jasa Pembayaran baik bank maupun nonbank dari kedua negara.