Plts cirata pln
Energi

Hore! PLTS Terbesar Asia Tenggara Milik RI Ini Bisa Hasilkan Listrik Murah

  • Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, PLTS Terapung Cirata yang berkapasitas 192 MWp memiliki biaya pokok penyediaan (BPP) yang cukup murah, yakni US$5,8 cent/kWh
Energi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, PLTS Terapung Cirata yang berkapasitas 192 MWp memiliki biaya pokok penyediaan (BPP) yang cukup murah, yakni US$5,8 cent/kWh. 

"Tarif ini cukup kompetitif, tetapi dengan tren sekarang, kita harapkan harga ini bisa lebih murah," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Rabu 17 Januari 2024. 

Diketahui, PLTS Terapung ini terbesar di Asia Tenggara, pengurangan emisinya bisa mencapai 214.000 ton CO2 per tahun. Kemudian bisa menghasilkan energi hijau lebih dari 200 juta kilowatt hour yang mampu melistriki 50.000 rumah. 

Selain PLTS Atap, Indonesia juga memiliki potensi pengembangan PLTS Terapung, yang dapat dibangun di atas danau dan bendungan di sekitar 325 lokasi di Indonesia. 

Mengutip data jumlah bendungan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PLTS Terapung dapat dikembangkan di 259 lokasi bendungan dengan potensi kapasitas mencapai 14.701,71 MW serta di 18 lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air/Mikro/Mikrohidro (PLTA/M/MH) dengan potensi kapasitas hingga 446,1 MW. 

Kemudian, dengan mengutip data jumlah danau yang dimiliki oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), PLTS Terapung juga dapat dibangun di atas 36 lokasi danau, dengan potensi kapasitas listrik mencapai 74.665,25 MW. 

Selain itu, terdapat pula potensi PLTS Terapung sebanyak 1.806,89 MW yang dapat dibangun di 12 lokasi PLTA/MH. Adapun penghitungan potensi listrik yang dapat dihasilkan berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 7 Tahun 2023 tentang Bendungan, yakni 20 persen dari luas waduk tergenang. 

Potensi PLTS terapung di danau itu ada 36 lokasi dengan potensi pemanfaatan sebesar 74,6 GW. Kemudian ada PLTA dan mikrohidro di 12 lokasi dengan potensi 1,8 GW. 

Kemudian juga yang di bendungan-bendungan itu ada 259 lokasi itu bisa 14,7 GW. Potensi PLTA di bendungan-bendungan ini yang bisa menghasilkan kurang lebih 450 MW.