Nasional & Dunia

Hotel Swiss Tawarkan Paket Karantina Mewah

  • Zurich – Selalu ada peluang di situasi sesulit apapun termasuk ketika pandemic virus corona terjadi di mana-mana. Sebuah perusahaan perhotelan mewah di Swiss Le Bijou Hotel & Resort Management AG, memanfaatkan situasi ini dengan menawarkan kepada klien yang disebut sebagai “COVID-19 Service” atau “Layanan COVID-19”. Sebuah paket karantina mewah bagi  klien mewah yang dilengkapi dengan […]

Nasional & Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

Zurich – Selalu ada peluang di situasi sesulit apapun termasuk ketika pandemic virus corona terjadi di mana-mana.

Sebuah perusahaan perhotelan mewah di Swiss Le Bijou Hotel & Resort Management AG, memanfaatkan situasi ini dengan menawarkan kepada klien yang disebut sebagai “COVID-19 Service” atau “Layanan COVID-19”. Sebuah paket karantina mewah bagi  klien mewah yang dilengkapi dengan kunjungan dokter, perawatan 24 jam selama tujuh hari dan pengujian coronavirus dalam kamar.

Alexander Hübner, pendiri dan kepala eksekutif Le Bijou Hotel & Resort Management AG sebagaimana dilaporkan Bloomberg  mengatakan paket ini menyediakan apartemen karantina di Zurich, Zug dan Lucerne dengan harga antara 200 dan 800 franc Swiss  atau sekitar Rp3,4 juta hingga Rp13 juta per hari.

Hübner mengatakan Le Bijou telah bergabung dengan layanan perawatan kesehatan swasta Swiss untuk menawarkan para tamu pilihan kunjungan perawat dengan tambahan 800 franc per hari, dan pengujian virus dalam kamar dengan biaya 500 franc.

Dianggap oleh Hübner sebagai “luxury Airbnbs”, layanan ini memiliki properti di kota-kota di seluruh Swiss dan unit dilengkapi dengan dapur layanan penuh, sauna, jacuzzi, perapian, dan bahkan gym.

Para tamu memiliki aplikasi pribadi untuk digunakan memesan pengiriman makanan, koki pribadi, bahan makanan, pijat, taksi, dll. Dengan demikian, klien dapat benar-benar mengisolasi diri dengan tetap mewah.

Hübner mengatakan hotel-hotel telah mengambil tindakan pencegahan karena coronavirus, dengan kamar-kamar dibersihkan sebelum dan setelah digunakan oleh staf yang mengenakan masker dan sarung tangan. Selain itu pengiriman ditempatkan di luar pintu. “Mereka tidak perlu berjabat tangan dengan siapa pun,” kata Hübner.

Dia menambahkan bahwa mengembangkan COVID-19 Service adalah langkah logis dalam keadaan saat ini.  “Masuk akal menggabungkan layanan ke dalam paket khusus untuk menghasilkan pendapatan selama krisis.”

Layanan baru diluncurkan minggu lalu. Setengah dari 42 unit yang ditawarkan Le Bijou sudah ditempati oleh para tamu.

Di Swiss, hotel diklasifikasikan sebagai bisnis penting dan mungkin tetap terbuka selama pandemi. Seperti kebanyakan industri jasa, hotel-hotel telah terpukul karena penutupan kegiatan wisata.

Sebelumnya, South China Morning Post melaporkan bahwa pemerintah Maladewa telah membangun resor coronavirus pertama di dunia untuk mengkarantina pasien di Pulau Villivary, di Kaafu Atoll, sekitar 24 km utara ibukota, Male.

Para dokter akan menawarkan perawatan gratis kepada para tamu di resor mewah, dengan masing-masing 30 kamar dilengkapi dengan AC, makanan, televisi layar datar, dan mini-bar lengkap.