Nasional & Dunia

Huawei Siap Kembangkan Mobil Self Driving Volkswagen dan Pabrikan China

  • Huawei Technologies dikabarkan tengah mengembangkan mobil self-driving dengan konsep kemitraan dengan pabrikan Eropa Volkswagen dan perusahaan China, Beijing New Energy Automobile. Mereka akan meluncurkan mobil tersebut pada 2021.

Nasional & Dunia
Fatma Kumala

Fatma Kumala

Author

Huawei Technologies dikabarkan tengah mengembangkan mobil self-driving dengan konsep kemitraan dengan pabrikan Eropa Volkswagen dan perusahaan China, Beijing New Energy Automobile. Mereka akan meluncurkan mobil tersebut pada 2021.

Kepala Arsitek Strategi Huawei Dang Wenshuan mengatakan, raksasa teknologi China ini menyediakan software untuk perusahaan mobil self driving tersebut.

 “Kami bekerja sama untuk memiliki mobil yang akan dikirim pada tahun 2021 atau 2022 menggunakan komponen yang kita miliki,” kata Mr Dang seperti dikutip dari Reuters, Selasa (18/6).

Dang mengatakan, China akan berada di garis depan industri kendaraan otonom global. Sebab, Pabrikan mobil China bergerak lebih cepat.  

Namun, operasi bisnis Huawei, perusahaan peralatan telekomunikasi terbesar di dunia sedang berada di bawah tekanan berat. Perusahaan ini ditambahkan ke “daftar hitam”, yang pada dasarnya melarang perusahaan AS untuk menjual komponen ke China dan 68 afiliasinya.

Meskipun larangan tersebut berdampak pada area kritis keamanan dan semikonduktor dunia maya, namun para eksekutif Huawei tetap melanjutkan pengembangan teknologi kendaraan self-driving tersebut.

Dalam sebuah video yang diperlihatkan kepada Financial Times di markas besar Huawei, sebuah mobil Audi melaju di jalan-jalan Shanghai. Mobil tersebut mematuhi sinyal lalu lintas dan menghindari pejalan kaki dan skuter di tempat yang tampaknya merupakan lingkungan yang tidak terkendali. Terlihat seseorang duduk di kursi pengemudi tetapi tidak menyentuh kemudi atau kontrol.

Namun, Tu Le, Direktur Pelaksana di perusahaan penasihat Sino Auto Insights,mengatakan bahwa daftar hitam AS, jika diterapkan sepenuhnya, akan menghambat prospek Huawei karena sebagian besar teknologinya berasal dari AS.

Beberapa perusahaan internet Tiongkok termasuk Alibaba, Tencent dan Baidu juga sedang mengembangkan kendaraan self-driving dengan mitra yang berbeda. Akan tetapi, perusahaan China sejauh ini terlihat tertinggal di belakang anak perusahaan Google Waymo, yang meluncurkan layanan robotaxi self-driving di Phoenix, Arizona akhir tahun ini.

Huawei berharap, pada 2021 nanti, pasar massal China dapat membawa pabrikan domestik. Jika dikaji menurut perkiraan Allied Market Research, pasar kendaraan otonom akan tumbuh dari $ 54,23 miliar pada 2019 menjadi $ 556,67 miliar pada 2026.

Pemerintah China telah memberikan dukungan kuat untuk kendaraan otonom sebagai bagian dari dorongan yang lebih luas untuk mendapatkan kepemimpinan global dalam kecerdasan buatan.

“Sebanyak 70 persen dari nilai kendaraan otonom akan berada dalam teknologi informasi dan komunikasi, yang berarti bahwa perusahaan TIK seperti Huawei akan mendominasi rantai nilai daripada perusahaan mobil tradisional,” sebutnya.