Hubungan Rusak Karena Donald Trump, China Minta Joe Biden Perbaiki
Hubungan AS-China berada di titik kritis, sehingga Gedung Putih seharusnya meninjau ulang kebijakannya untuk memperbaiki kerusakan akibat kebijakan Donald Trump sebelumnya.
Dunia
JAKARTA- Menteri Luar Negeri China Wang Yi meminta Amerika Serikat (AS) untuk memotong bea cukai atas produk Tiongkok dan menghentikan restriksi di sektor teknologi.
Menurutnya, hubungan AS-China berada di titik kritis, sehingga Gedung Putih seharusnya meninjau ulang kebijakannya untuk memperbaiki kerusakan akibat kebijakan Donald Trump sebelumnya.
Mengutip dari SCMP, Wang Yi melanjutkan, bahwa perbaikan hubungan itu dapat dilakukan dengan menghapus nilai bea cukai yang menurutnya tak masuk akal.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Ia juga berharap, AS dapat menghilangkan sanksi unilateral atas perusahaan dan lembaga penelitian sains dari China, serta restriksi pada produk teknologi China.
“Kami berharap pemerintah AS akan menyesuaikan kebijakannya secepat mungkin,” ujar Wang Yi.
Berkenaan dengan itu, China siap untuk membuka kerja sama dengan AS untuk mengendalikan kasus COVID-19, perubahan iklim, dan pemulihan ekonomi global.
“Kedua pihak lebih mampu (melakukannya) untuk kepentingan dua negara dan dunia” tegas Wang Yi.
Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengungkapkan bahwa Washington DC masih mengevaluasi pendekatan yang akan dipakai dalam hubungannya terhadap China.
Mengutip dari CNBC, Yellen sebaliknya melihat berbagai praktik yang tidak adil terkait perilaku China atas perdagangan, perpindahan teknologi secara paksa, serta subsidi industri teknologi tinggi.
Presiden AS Joe Robinette Biden sebelumnya juga sempat memberi sinyal kepada negara-negara di Eropa dan Asia, untuk mempersiapkan kompetisi jangka panjang dengan China. (SKO)