<p>Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak. / Dok. Kementerian PUPR</p>
Nasional

Hubungkan ke Kawasan Strategis, Progres Tol Semarang-Demak Capai 10,56%

  • JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) fokus meningkatkan konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi, seperti pembangunan Tol Semarang-Demak yang menghubungkan kawasan industri dan pariwisata. Progres pembangunan jalan tol ini untuk seksi 2 sudah capai 10,56%. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan fokus pembangunan dalam lima tahun ke depan yaitu menghubungkan jalan tol dengan kawasan-kawasan strategis seperti […]

Nasional
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) fokus meningkatkan konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi, seperti pembangunan Tol Semarang-Demak yang menghubungkan kawasan industri dan pariwisata. Progres pembangunan jalan tol ini untuk seksi 2 sudah capai 10,56%.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan fokus pembangunan dalam lima tahun ke depan yaitu menghubungkan jalan tol dengan kawasan-kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata.

“Kami membangun Tol Semarang-Demak yang digabungkan dengan tanggul laut sekaligus untuk menanggulangi rob di Kota Semarang,” kata Basuki dalam keterangan resmi, Rabu, 12 Agustus 2020.

Jalan tol ini terbagi menjadi dua seksi, seksi 1 ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,69 kilometer merupakan tanggung jawab pemerintah dan seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.

Pembangunan seksi 1 masih dalam proses pengajuan green book dan penyusunan desain rencana teknik akhir (RTA). Sementara progres pembangunan seksi 2 sudah mencapai 30,53% untuk pembebasan lahan dan 10,56% untuk fisik.

“Konstruksi seksi 1 direncanakan selesai pada akhir 2022 dan seksi 2 ditargetkan selesai Juni 2022,” ungkapnya.

Pembangunan tol sepanjang 27 kilometer ini dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) senilai Rp15,3 triliun. Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) bersama PT Pembangunan Perumahan KSO.

Kemudian, pembangunan Tol Semarang-Demak ini juga melibatkan konsultan supervisi PT Virama Karya dan konsultan perencana PT LAPI-Institut Teknologi Bandung (ITB).

Secara teknis jalan tol tersebut direncanakan memiliki dua simpang susun. Kecepatan rencana 100 kilometer/jam dengan arah pelebaran pada jalan tol ini adalah ke dalam dengan jalur awal 2×2 dan jalur akhir 2×3.

Kehadiran jalan Tol Semarang-Demak nantinya akan menyokong kawasan industri dan juga akan mendukung wilayah Demak sebagai kawasan wisata religi di Provinsi Jawa Tengah.