Yili Indonesia membagikan es krim gratis pada HUT ke-495 DKI Jakarta
Nasional

HUT Jakarta ke-495, Yili Indonesia Gratiskan Ribuan Es Krim ke Warga Ibu Kota

  • Yili Group membagikan 4.950 es krim di beberapa titik di Jakarta
Nasional
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA — Yili Indonesia, anak usaha dari produsen produk olahan susu, Yili Group, membagikan 4.950 es krim di beberapa titik di Jakarta.

Ribuan es krim diberikan kepada anak-anak yatim di panti asuhan binaan Dinas Sosial DKI Jakarta, pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakart, dan masyarakat yang hadir pada saat perayaan hari ulang tahun Jakarta ke-495. 

Presiden Direktur Yili Indonesia Dairy, Yu Miao, menyampaikan Yili memiliki komitmen kuat untuk secara konsisten berbagi kasih dan memberikan dampak positif kepada masyarakat Indonesia. 

“Termasuk kepada masyarakat DKI Jakarta yang tengah bergembira merayakan hari jadi kota yang ke-495,” ujar Yu Miao dalam keterangan pers, Rabu 22 Juni 2022.

Lebih lanjut, Yu Miao menjelaskan Yili Indonesia telah memproduksi 35 varian es krim dengan brand “Joyday”. Pasca menggelontorkan investasi sebesar Rp 2 triliun untuk membangun pabrik es krim terbesar di Indonesia, sedikitnya 159 ton es krim berkualitas tinggi telah diproduksi setiap harinya. 

Es krim Joyday saat ini dipasarkan ke 260 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Melalui produksi ini, Yili Indonesia direncanakan menyerap lebih dari 5.000 tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung.

termasuk membuka potensi usaha untuk pelaku bisnis kecil dan menengah di berbagai daerah. 

“Kami optimistis beroperasinya Yili di Indonesia dapat memberikan peluang usaha yang semakin besar seiring membaiknya kondisi ekonomi pasca pandemi,” papar Yu.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kegiatan berbagi keceriaan bersama anak-anak di panti balita dan lansia di panti werdha ini.

“Saya sampaikan apresiasi dan berharap kepedulian ini juga diikuti oleh pihak-pihak lainnya. Anak-anak yang tinggal di panti asuhan sejatinya bukan hanya tanggung jawab Pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” tutur Premi.