<p>Karyawan beraktivitas di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

HUT ke-28, BEI Paparkan Beragam Pencapaian Sejak Privatisasi 1992

  • PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasuki usianya yang ke-28 tahun setelah diprivatisasi pada 13 Juli 1992. Sepanjang perjalanannya, BEI pun telah mengalami beberapa perubahan.

Industri
Issa Almawadi

Issa Almawadi

Author

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasuki usianya yang ke-28 tahun setelah diprivatisasi pada 13 Juli 1992. Sepanjang perjalanannya, BEI pun telah mengalami beberapa perubahan.

Mulai dari pemberlakuan otomasi perdagangan dengan Jakarta Automated Trading System (JATS). Remote trading pada 28 Maret 2002,  penggabungan Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta pada 30 November 2007.

Memasuki era digitalisasi, BEI juga mengubang penyelesaian transaksi dari T+3 menjadi T+2 pada 2018 serta terus menambah jumlah emiten saham baru hingga saat ini.

Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono menyampaikan, BEI telah mencatatkan 46 efek baru sepanjang 2020. Terdiri dari 32 pencatatan efek saham, satu obligasi baru, tujuh exchange traded fund (ETF), dan satu efek beragun aset (EBA).

Kehadiran efek-efek baru itu pun mendorong peningkatan jumlah investor. “Sampai Juni 2020, jumlah investor naik 18 persen menjadi 2,9 juta investor, baik investor saham, obligasi, dan reksa dana,” ungkap Aji melalui keterangan  tertulis, Senin, 13 Juli 2020.

BEI juga terus mengembangkan program baru, mulai dari sistem e-IPO, e-registration tahap II, peluncuran produk derivative baru dan structured warrant hingga implementasi penyelenggara pasar alternatif (PPA).

IHSG

Hingga 10 Juli 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang masih turun 20,13% secara year to date menjadi 5.031. Namun Aji menyampaikan, aktivitas perdagangan di bursa cukup baik.

Tercermin dari nilai rata-rata transaksi yang mencapai Rp9 triliun sepanjang Juni 2020. Adapun secara year to date, rata-rata nilai transaksi harian menjadi Rp7,65 triliun.

Aji berharap, usia ke-28 tahun ini membuat BEI menjadi bursa yang kompetitif dan mampu bersaing dengan bursa-bursa lain. “BEI juga bisa semakin kuat, kokoh, serta berkelanjutan untuk menjadi pilar kemajuan perekonomian Indonesia,” imbuh Aji. (SKO)