Parade karnaval ondel-ondel meramaikan perayaan HUT DKI ke-495 di Jakarta Fair, Kemayoran, Selasa, 21 Juni 2022 malam. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

HUT ke-495, Ini 5 Fakta Unik Kota Jakarta yang Jarang Diketahui

  • Jakarta tercatat sudah 10 kali ganti nama sejak zaman penjajahan Belanda, Jepang hingga saat ini
Nasional
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

JAKARTA- Jakarta, kota tersibuk di Indonesia kini berulang tahun ke-495.  Tepatnya 22 Juni 2022. 

Sebagai ibukota Indonesia, Jakarta memiliki sejumlah kisah dan sejarah menarik bahkan sebelum kemerdekaan negara ini.

Mengenang hal tersebut, berikut fakta mengenai Jakarta yang jarang diketahui.

1. 10 Kali Ganti Nama

Sebagai saksi bisu sejarah Indonesia, kota yang sedari dulu menjadi jantung perekonomian wilayah in rupanya tercatat sudah 10 kali ganti nama. Awalnya, Jakarta punya sebutan sebagai Sunda Kelapa.

Seiring dengan bergantinya pemerintahan, nama Jakarta pun kemudian berubah. Mulai Jayakarta, Sta Batavia Gemeente Batavia dan Stad Gemente Batavia pada masa penjajahan Belanda.

Saat Jepang menduduki ibukota, Jakarta pernah berganti nama jadi Betshu Shi dan Jakarta Toko. Pasca Proklamasi, nama Djakarta kembali digunakan dengan embel-embel berbeda seperti Kota Praja Jakarta, Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Raya, hingga Jakarta seperti saat ini.

2. Kota Berstatus Provinsi

Awalnya, Jakarta merupakan sebuah Kota, tepatnya bersatu dengan Provinsi Jawa Barat. Namun pada 1959, Status Jakarta berubah menjadi Provinsi.

Perubahan status jakarta ditandai dengan diangkatnya Gubernur Jakarta Soemarmo Sosroatmodjo sebagai gubernur pertama. Dua tahun kemudian, status Jakarta kembali diubah menjadi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI).

Dalam beberapa tahun pergantian status, Jakarta terus berkembang. Ini menjadikan kota itu sebagai pusat bisnis dan politik. Dampaknya, Jakarta menjadi satu-satunya kota yang memiliki status setingkat provinsi.

3. Punya Mal Terbanyak

Tak perlu bingung untuk mencari pusat perbelanjaan di Jakarta. Berdasarkan data tahun 2019, Jakarta sudah memiliki kisaran 173 mal. Bahkan, beberapa mal tersebut merupakan mal kelas atas.

Sebut saja beberapa dari mal tersebut antara lain Plaza Senayan, Senayan City, Plaza Indonesia, Grand Indonesia, fX Sudirman, Lippo Mall Kemang, Puri Indah Mall, Pondok Indah Mall, dan Mall Taman Anggrek.

4. Punya Festival Terbesar di Asia Tenggara

Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair rupanya didapuk sebagai festival terbesar di kawasan Asia Tenggara.

PRJ sendiri pertama kali digelar pada 1968. PRJ muncul dari gagasan Syamsudin Mangan yang itu menjabat sebagai ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) pada masa itu.

Ide mengenai PRJ  muncul guna meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri yang mulai bangkit pasca tragedi G30S PKI.

Hingga saat ini, PRJ terus digelar secara tahunan hingga menjadi pameran perdagangan multiproduk sekaligus festival terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Melalui PRJ, pemerintah pengin mengenalkan berbagai produk unggulan dalam negeri. Spesialnya lagi, festival ini juga menjadi barometer perkembangan perekonomian nasional.

5. Punya Museum Terbanyak

Bagi penikmat studi budaya, Jakarta bisa jadi tempat yang tepat untuk menghabiskan waktu. Pasalnya, Jakarta merupakan kota yang paling banyak terdapat museum di Indonesia.

Tercatat, ada setidaknya 47 museum yang bisa Anda kunjungi saat berada di kota ini. Antara lain Museum Nasional, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Seni Rupa, Museum Polri, Museum Layang-layang, Museum Kebangkitan Nasional, Museum Sumpah Pemuda, dan sebagainya.