Hutama Karya
Infrastruktur

Hutama Karya Catat Kontrak Rp4,05 Triliun di Triwulan 1 2024

  • Kontrak-kontrak baru ini berasal dari berbagai segmen infrastruktur yang didominasi sektor sumber daya air (SDA) dengan presentase 48,91% yang mencapai Rp1,98 triliun, sementara itu segmen proyek jalan dan jembatan menemati posisi kedua sebesar 30,58% mencapaiRp1,24 triliun.

Infrastruktur

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mencatat capaian kontrak baru sebesar Rp4,05 triliun pada triwulan pertama 2024, jumlah tersebut meningkat 17,05% dibandingkan triwulan pertama 2023. 

Kontrak-kontrak baru ini berasal dari berbagai segmen infrastruktur yang didominasi sektor sumber daya air (SDA) dengan presentase 48,91% yang mencapai Rp1,98 triliun.

“Jenis pekerjaan didominasi dari proyek sumber daya air (SDA), jalan dan jembatan, gedung, prasarana perhubungan, dan lainnya,” terang Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, Jumat 17 Juni 2024, di Jakarta.

Sementara itu segmen proyek jalan dan jembatan menemati posisi kedua sebesar 30,58% mencapaiRp1,24 triliun.

Kemudian disusul sektor gedung sebesar 10,12% dengan nilai mencapai Rp410,60 miliar.

Proyek Baru Terpilih

Hutama Karya juga berupaya memperkuat portofolionya di segmen gedung, dengan menggarap berbagai proyek konstruksi yang beragam. 

Adjib mengungkap penghargaan prestisius diterima Hutama Karya sebagai bukti dari keberhasilan implementasi digitalisasi proyek-proyek konstruksi gedung.

“Pada akhir bulan lalu, kita berhasil menerima penghargaan Building Information Modelling (BIM) 5D Multi-Project Software Utilization Award yang diserahkan pada ajang AEC Connect Day 2024 oleh Glodon Cubicost Indonesia, di Jakarta,” ungkap Adjib dengan bangga.

Beberapa proyek baru yang berhasil diraih Hutama Karya antaranya pekerjaan rancang dan bangun budidaya udang terintegrasi di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain itu Hutama karya juga mengerjakan konstruksi rancang bangun (desain dan bangun) pelabuhan anggrek di Gorontalo, pembangunan gedung jaksa agung muda bidang tindak pidana khusus di Jakarta, pengadaan jasa konstruksi penyesuaian tata letak gedung estetika di Bali.

Hutama Karya juga berhasil meraih kontrak pengerjaan Kawasan IT Center BRI Ragunan Paket 2 dengan nilai investasi sebesar Rp295,5 miliar. 

Proyek ini merupakan bagian penting dari upaya pengembangan infrastruktur teknologi informasi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).