<p>Ilustrasi pembangunan infrastruktur / Sumber: id.pinterest.com</p>
Nasional

Hutama Karya Dapat Suntikan Dana Rp11 Triliun

  • PT Hutama Karya (Persero) mengantongi suntikan dana dari penyertaan modal negara (PMN) mencapai Rp11 triliun demi mempercepat pembangunan dan pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Senior Executive Vice President (SEVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan awalnya perseroan menerima dana PMN sebesar Rp3,5 triliun untuk pelaksanaan proyek jalan tol sepanjang 2.765 kilometer itu. “Setelah […]

Nasional

wahyudatun nisa

PT Hutama Karya (Persero) mengantongi suntikan dana dari penyertaan modal negara (PMN) mencapai Rp11 triliun demi mempercepat pembangunan dan pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Senior Executive Vice President (SEVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan awalnya perseroan menerima dana PMN sebesar Rp3,5 triliun untuk pelaksanaan proyek jalan tol sepanjang 2.765 kilometer itu.

“Setelah Menteri Keuangan menetapkan perseroan menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diprioritaskan dalam penanganan dampak pandemi COVID-19, perseroan akan kembali menerima dana tambahan sebesar Rp7,5 triliun,” kata Fauzan, Rabu 27 Mei 2020.

Menurutnya, penambahan dana ini dilakukan agar proyek pembangunan ini terus berjalan sehingga dapat mendukung pergerakkan ekonomi di wilayah sekitar Sumatera.

Dikatakannya, dana PMN yang diterima perseroan akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan jalan tol di beberapa ruas antara lain Pekanbaru-Dumai dengan anggaran Rp2 triliun, Indralaya-Muara Enim sebesar Rp3,2 triliun, serta Pekanbaru-Pangkalan sebesar Rp4,3 triliun.

Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk menutup pembiayaan ruas tol yang telah selesai yaitu Terbanggi Besar-Pematang-Panggang-Kayu Agung (Terpeka) yang menelan biaya senilai Rp1,5 triliun.

Fauzan menyatakan pemberian dana ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas usaha dan memperbaiki struktur permodalan. Selain itu, juga dapat meningkatkan peranan BUMN sebagai agent of development sehingga mampu mendukung program prioritas nasional (Nawacita).

Sementara itu, Staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan saat ini PMN sangat dibutuhkan oleh beberapa perusahaan pelat merah, mengingat ada beberapa perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas akibat pandemi ini.

“Ada pula yang harus membayar utang jatuh tempo sehingga membutuhkan suntikan dana segar,” ujar Arya.

Hingga saat ini sepanjang 500 kilometer ruas tol di JTTS telah terbangun dengan 368 kilometer ruas tol yang telah beroperasi penuh.

Beberapa ruas tol tersebut diantaranya adalah Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140 kilometer, Tol Terpeka sepanjang 189 kilometer, tol Palembang-Indralaya (Palindra) sepanjang 22 kilometer, dan Tol Medan Binjai (Medbin) seksi dua dan tiga sepanjang 17 kilometer.

Adapun pada 2020, berdasarkan siaran persnya Hutama Karya menargetkan akan rampungkan pembangunan JTTS di beberapa ruas prioritas diantaranya Pekanbaru-Dumai dengan progres konstruksi sudah mencapai 97%.

Kemudian, disusul ruas tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13,5 kilometer dengan progres konstruksi telah mencapai 99%, serta ruas Medan-Binjai seksi 1 Tanjung Mulia-Helvetia sepanjang 6 kilometer yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun mendatang.