Hutama Karya Gelontorkan Rp452,2 Juta untuk Sediakan Fasilitas Air Bersih di Lampung.
Korporasi

Hutama Karya Gelontorkan Rp452,2 Juta untuk Sediakan Fasilitas Air Bersih di Lampung

  • PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menggelontorkan dana sebesar Rp452,2 juta untuk menyediakan fasilitas air bersih di Kabupaten Lampung Tengah.

Korporasi

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menggelontorkan dana sebesar Rp452,2 juta untuk menyediakan fasilitas air bersih di Kabupaten Lampung Tengah.

“Pembangunan fasilitas penyediaan air bersih (smart water) ini sudah dilakukan sejak Desember 2022 dan selesai pada Februari 2023. Adapun total penyaluran dana TJSL dalam pembangunan fasilitas ini adalah senilai Rp 452,2 juta,” kata EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo dalam keterangan resmi Senin, 22 Mei 2023.

Berkolaborasi dengan PT Indra Karya (Persero) (Indra Karya), program bertajuk Smart Water tersebut memiliki tujuan untuk mengatasi masalah kekeringan dan kesulitan akses air bersih di di Kabupaten Lampung Tengah, Kecamatan Gunung Sugih, Desa Buyut Utara.

Fasilitas air bersih yang dibangun sejak Desember 2022 dan selesai pada Februari 2023 tersebut secara resmi telah diserahterimakan kepada Kepala Desa Buyut Utara, Bapak Suradi, oleh Kepala Unit TJSL Hutama Karya, Agus Kosasih, dan Manajer Operasi dan Inovasi Indra Karya, Fauzil Asghariansyah, pada Sabtu, 20 Mei 2023.

Tjahjo menjelaskan bahwa Desa Buyut Utara dipilih sebagai lokasi implementasi program Smart Water karena berdekatan dengan tol operasi milik Hutama Karya. Dengan menggunakan teknologi canggih, program Smart Water diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Desa Buyut Utara, terutama saat musim kemarau.

"Fasilitas smart water ini menggunakan teknologi karya BUMN dan terintegrasi langsung dengan smart card. Melalui kuota yang diberikan per orang sebesar 60-80 liter/hari, kami berharap dapat menyediakan air bersih yang layak konsumsi bagi 3.851 jiwa dan 996 Kepala Keluarga di sekitar Desa Buyut Utara secara adil dan merata," ungkap Tjahjo.

Setelah serah terima, Indra Karya akan memberikan pendampingan selama 3 bulan, dan selanjutnya fasilitas ini akan dikelola dan dikembangkan secara mandiri oleh Pemerintah Desa Buyut Utara. Hutama Karya juga akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kualitas fasilitas tersebut.

Tjahjo menambahkan, program Smart Water merupakan salah satu implementasi dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Hutama Karya. Dengan adanya fasilitas air bersih yang memadai, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mendorong perilaku hidup bersih dan sehat.