Hutama Karya Minta Duit Lagi Rp13 Triliun, Begini Progres Trans Sumatera
- Jika dikalkulasi, Hutama Karya telah menerima total PMN sebesar Rp131,1 triliun sejak tahun 2015 hanya untuk Trans Sumatera
Infrastruktur
JAKARTA – Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus menyedot anggaran. PT Hutama Karya (HK) kembali mengajukan permohonan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp13,86 triliun untuk tahun anggaran 2025.
Padahal tahun ini, Hutama Karya telah menerima tambahan PMN tambahan untuk tahun anggaran 2024 sebesar Rp1 triliun. Belasan triliun tersebut akan digunakan untuk dua sektor di pembangunan fase II, yaitu ruas Jambi-Rengat dengan nilai pembiayaan sebesar Rp7,6 triliun dan Rengat-Junction Pekanbaru dengan nilai pembiayaan sebesar Rp5,8 triliun.
Selain itu, sebagian dana akan dialokasikan untuk perencanaan teknis Fase III jalan tol Trans Sumatera senilai Rp400 miliar.
Jika dikalkulasi, Hutama Karya telah menerima total PMN sebesar Rp131,1 triliun sejak tahun 2015 hanya untuk Trans Sumatera. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp92,4 triliun telah terserap untuk membangun jalan tol sepanjang 800 km yang saat ini sudah beroperasi. Jumlah tersebut setara dengan 70,5% dari total PMN yang diterima sejak tahun 2015.
"Secara keseluruhan total serapan PMN sampai dengan 30 Juni 2024 sebesar Rp92,481 triliun dari Rp131,146 triliun yang telah diterima dari perusahaan atau setara 70,5 persen penyerapan,” terang Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto (9/7).
Per 25 Juni 2024, Hutama Karya telah mengoperasikan Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 800 km serta direncanakan Tahap I dan sebagian Tahap II selesai pada tahun 2024. Total, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.030 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 230 km dan 800 km ruas tol Operasi.
Progres Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera per Januari 2024
1. Sigli – Banda Aceh
Telah beroperasi: 50 km
- Seksi 2 – 6 (Seulimeum – Simpang Baitusalam)
Tahap Konstruksi: 24 km
- Seksi 1 (Padang Tidji – Seulimun)
Progres konstruksi: 79.33%
Progres Pengadaan Lahan: 98,47%
2. Binjai – Langsa
Panjang: 58 km
Telah beroperasi: 39 km
- Seksi 1-2 (Binjai – Pangkalan Brandan)
Tahap konstruksi: 19 km
- Seksi 3 (Tanjung Pura – Pangkalan Brandan)
Progres konstruksi: 84,83%
Progres Pengadaan Lahan: 95,41%
3. Kisaran – Indrapura
Panjang: 48 km
Telah beroperasi: 16 km
- Seksi 1 (Indrapura – limapuluh)
Tahap konstruksi: 32 km
- Seksi 2 (Lima Puluh – Kisaran)
Progres konstruksi: 100%
Progres pengadaan Lahan: 100%
4. Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat
Panjang: 96 km
Telah beroperasi: 28 km
- Saksi 1 -2 (Tebing Tinggi – Indera Pura)
Tahap kosntruksi: 68 km
- Seksi 2 (Indrapura – Kuala Tanjung)
Progres konstruksi: 99,90%
Progres Pengadaan Lahan: 100%
- Seksi 3 (Tebing Tinggi – Seberlawan)
Progres konstruksi: 99,90%
Progres Pengadaan Lahan: 100%
- Seksi 4 (Seberlawan – Pematang Siantar)
Progres konstruksi: 75,59%
Progres Pengadaan Lahan: 85,07%
5. Pekanbaru – Padang
Panjang: 254 km
Telah beroperasi: 31 km
Pekanbaru – Bangkinang
Tahap konstruksi: 62 km
Padang – Sicincin 36 km
Progres konstruksi: 51,93%
Progres pengadaan lahan: 93,87%
- Bangkinang Pangkalan Tahap I (Bangkinang – Koto Kampar) 25 km
Progres konstruksi: 84,83%
Progres pengadaan lahan: 95,41%
6. Betung Tempino Jambi
Panjang: 171 km
- Seksi 3 (Bayar Lencir – Tempino)
Tahap konstruksi: 15 km
Progres konstruksi: 50,25%
Progres pengadaan lahan: 98%
7. Bypass Pekanbaru – Junction Pekanbaru
Panjang: 30 km
Progres konstruksi: 6,97%
Progres pengadaan lahan: 11,39%