Gedung PT Hutama Karya (Persero)
BUMN

Hutama Karya Raih Kontrak Baru Rp1,2 Triliun per Agustus 2023

  • Dalam pembangunan proyek Bendungan Cijurey paket II, Hutama Karya berkolaborasi dengan PT SAC Nusantara

BUMN

Ananda Astri Dianka

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mengantongi dua proyek baru senilai kurang lebih Rp1,2 triliun per Agustus 2023.

Dua proyek terbaru adalah Bendungan Cijurey paket II di Bogor dan Pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Bengkulu.

“Hutama Karya sudah memiliki portofolio dalam membangun sejumlah bendungan besar seperti Bendungan Semantok, Bendungan Ameroro, Bendungan Ladongi, dan lain sebagainya. Sehingga kami yakin dalam menyelesaikan Proyek Bendungan Cijurey ini tepat waktu di tahun 2026 nanti,” kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo dikutip Selasa 12 September 2023.

Dalam pembangunan proyek Bendungan Cijurey paket II, Hutama Karya berkolaborasi dengan PT SAC Nusantara melalui kerjasama operasi (KSO) Hutama - SAC Nusantara, dengan porsi Hutama Karya 70% dan SAC Nusantara 30%. 

Adapun lingkup pekerjaannya adalah pekerjaan persiapan, pekerjaan jalan akses inspeksi genangan, pekerjaan Bendungan utama, pekerjaan bangunan pengendali sedimen, pekerjaan instrumentasi dan pekerjaan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK).

Apabila proyek ini telah rampung nantinya akan memberikan dampak yang besar yakni mengairi sawah seluas 2.047 Ha di Kabupaten Bogor, air baku sebesar 0,71 m3/detik, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 2 x 0,5 MW dan dapat mereduksi banjir sebesar 291,47 m3/detik.

“Proyek dengan nilai Rp1,05 triliun ini, akan mengimplementasikan sejumlah teknologi konstruksi seperti BIM sebagai upaya untuk pengendalian produksi dan kontrol mutu di lapangan dan penggunaan teknologi CCTV yang terkoneksi dengan program Project Management Information System (PMIS) yang dapat dikontrol secara real time,” terang Tjahjo.

Proyek JDU SPAM

Sementara untuk Proyek JDU SPAM di Bengkulu senilai Rp 246,8 Miliar, Hutama Karya berkolaborasi dengan PT Gala Karya melalui KSO Hutama – Gala, dengan porsi Hutama Karya 65% dan Gala Karya 35%. Proyek ini akan mengedepankan keterlibatan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja lokal dalam pembangunannya.

“Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 mendatang, dimana nantinya akan membantu mengalirkan air minum ke Kabupaten Bengkulu Tengah dengan kapasitas 113 L/ detik, Kabupaten Seluma 62 L/detik dan ke kota Bengkulu 225 L/detik,” ujar Tjahjo.

Lingkup pekerjaan pada proyek ini adalah pemasangan pipa High Density Polyethylene (HDPE) yang sering digunakan dalam pengerjaan pengairan air yang awet hingga 50 tahun sehingga perairan akan dipastikan aman untuk waktu yang lama. Selain itu, Hutama Karya juga mengerjakan pemasangan pipa dengan metode Open Trench (galian terbuka) dan pekerjaan jembatan pipa sepanjang 26.840 m.

“Proses pekerjaan ini nantinya akan dilakukan dengan terus melakukan pengawasan dari sisi manajemen risiko, penerapan sistem K3 yang baik agar para pekerja lebih efektif tanpa khawatir adanya bahaya dan risiko yang ada di lapangan,” ujar Tjahjo.

Tjahjo juga menjelaskan bahwa dalam konstruksinya, akan diterapkan metode horizontal directional drilling untuk mempermudah pemasangan jaringan pipa air bersih maupun fiber optik dan dilakukan juga pengukuran ulang dengan GPS real time kinematic (RTK).