<p>Gerai ritel Hypermart milik PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dari Grup Lippo / Lippomallkemang.com</p>
Korporasi

Hypermart Rights Issue 1,175 Miliar Saham MPPA, MLPL dan GoTo Siap Tambah Modal

  • Rights Issue Hypermart (MPPA) akan selesai dalam kuartal IV-2021. PT Multipolar Tbk (MLPL) bersama Grup GoTo disebut akan mendanai dan berpartisipasi dalam peningkatan modal tersebut.
Korporasi
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA -  Emiten pengelola Hypermart, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) akan meningkatkan modal dasar perseroan dengan menerbitkan saham baru.

Seperti diketahui, pada 9 September 2021 MPPA telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Hasilnya, perseroan siap melakukan rights issue dengan menerbitkan 1,175 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp50 per unit.

Selain itu, pemegang saham turut menyetujui adanya peningkatan modal dasar perseroan menjadi Rp1,5 triliun. Ini terdiri atas 30 miliar lembar saham dari semula Rp540 miliar atas 10,8 miliar saham.

Targetnya, aksi korporasi tersebut akan selesai dalam kuartal IV-2021. PT Multipolar Tbk (MLPL) bersama Grup GoTo disebut akan mendanai dan berpartisipasi dalam peningkatan modal tersebut.

CEO MPPA Elliot Dickson mengatakan, peningkatan modal ini bertujuan untuk menaikkan pangsa pasar dan berinvestasi pada strategi omnichannel. Selain itu, penambahan modal ini diharapkan memperkuat neraca keuangannya.

"Kami optimistis mengeksekusi rencana-rencana kami sambil terus berinovasi bagi konsumen Indonesia," mengutip keterbukaan informasi MPPA di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 5 Oktober 2021.

Menurutnya, perseroan telah menjadikan Hypermart berhasil menangkap peluang melalui kenaikan pola belanja e-grocery di masa pandemi. Penjualan online Hypermart diklaim meningkat lebih dari empat kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.

Menurut data riset dari NielsenIQ, Hypermarket yang memiliki jaringan lebih dari 200 gerai di 72 kota ini juga memiliki pangsa pasar 25% atau terbesar di kategori supermarket dan hypermarket secara nasional.

Rasio penjualan online terhadap penjualan reguler Hypermart tercatat sebesar 5,8% pada Juni 2021. Angka ini menjadi rasio tertinggi sejak MPPA bertranformasi ke dalam bisnis O2O.

Sebagai informasi, sepanjang kuartal II-2021, perseroan mencatatkan penjualan kotor (gross sales) lebih dari Rp2 triliun. Selain itu, penjualan online MPPA juga tumbuh 21,3% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan kuartal II-2020.