Hyundai Resmikan Pabrik Mobil Listrik di Singapura
- Saat ini, pabrik produksi baru Hyundai di Singapura tersebut memproduksi kendaraan listrik IONIQ 5 dan varian "robotaxi" IONIQ 5.
Dunia
SINGAPURA - Hyundai dilaporkan telah meresmikan pabrik mobil listrik yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir di Singapura.
Raksasa otomotif asal Korea Selatan tersebut menyebutkan pada Selasa, 21 November 2023 pembangunan pabrik di Singapura merupakan salah satu strategi elektrifikasi perusahaan yang akan dilakukan dalam beberapa dekade mendatang.
Pusat Inovasi Hyundai Motor Group Singapore tersebut akan menggunakan robot sebanyak 200 unit untuk dipekerjakan. Hal tersebut berarti setengah dari pekerja di pabrik tersebut adalah robot.
“Hyundai akan menggunakan metode produksi baru yang tidak lagi menggunakan ban berjalan tradisional,” ungkap perusahaan dalam sebuah keterangan seperti dilansir CNA.
- Retno Marsudi: Alasan Self Defence Israel Tidak Dapat Diterima
- Israel Hamas Sepakat Genjatan Senjata
- China Dorong Perang di Gaza Segera Diakhiri
Fasilitas tersebut sebenarnya telah mulai beroperasi sejak awal tahun 2023 namun baru dibuka secara resmi pada Selasa, 21 November 2023 lalu. Hyundai mengklaim pabrik barunya ini mampu memproduksi sebanyak 30.000 unit kendaraan listrik setiap tahunnya.
Pabrik di Singapura menurut perusahaan akan menjadi salah satu pilar inovasi Hyundai Motor Group yang akan memimpin perusahaan ke masa depan era elektrifikasi selama 50 tahun mendatang. Fasilitas ini memiliki kecanggihan untuk menyinkronkan dunia virtual dan fisik secara real-time dan menciptakan peluang baru kerja sama antara manusia dan robot dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Artinya, nantinya karyawan manusia akan melakukan berbagai tugasnya di ruang virtual digital atau metaverse dan nantinya robot akan secara fisik melakukan apa yang telah disimulasikan dalam berbagai tugas seperti memindahkan komponen dan lain sebagainya.
Robot-robot ini akan mengambil peran dalam proses perakitan, inspeksi, dan organisasi fasilitas produksi. Mereka juga akan mengelola lebih dari 60 persen dari proses manajemen komponen, pemesanan, dan transportasi. Dengan adanya otomatisasi ini, karyawan manusia dapat memfokuskan dirinya pada tugas-tugas lain yang lebih kreatif dan produktif, demikian diungkapkan oleh Hyundai.
Hyundai tidak memberikan nilai investasinya namun laporan sebelumnya menyebutkan nilai investasi dari pembangunan pabrik berteknologi tinggi ini adalah sebesar US$300 juta atau sekitar Rp4,68 triliun (kurs Rp15.601).
Saat ini, pabrik produksi baru Hyundai di Singapura tersebut memproduksi kendaraan listrik IONIQ 5 dan varian "robotaxi" IONIQ 5 yang sepenuhnya otonom atau mampu beroperasi tanpa kehadiran pengemudi. Hyundai juga berencana untuk memulai produksi sedan IONIQ 6 di fasilitas tersebut mulai tahun depan.