<p>Ilustrasi baterai listrik kendaraan dalam mobil Toyota / Pixabay</p>
Nasional

IBC: Investasi CATL di RI Masih Tunggu Restu Pemerintah China

  • Indonesia Battery Corporation (IBC) mengungkapkan, komitmen investasi baterai kendaraan listrik Contemporary Amperex Technology Co. (CATL) melalui konsorsiumnya PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co, Ltd. (CBL) masih menunggu persetujuan pemerintah China.

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - Indonesia Battery Corporation (IBC) mengungkapkan, komitmen investasi baterai kendaraan listrik Contemporary Amperex Technology Co. (CATL) melalui konsorsiumnya PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co, Ltd. (CBL) masih menunggu persetujuan pemerintah China.

Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC), Toto Nugroho mengatakan, untuk di hulu memang semua investasi yang dari China.

"Investasi itu masih tergantung dari yang namanya ODI, jadi semacam badan penanaman modal di sana atau China," kata Toto di Kemenko Marves pada Senin, 12 Juni 2023.

Namun saat dikonfirmasi kepastian target investasi ini selesai pada Oktober 2023, Toto mengatakan semua keputusan masih dipegang China. Pemrintah hanya bisa menunggu keputusan China kedepannya.

Sementara itu Toto memastikan untuk valuasi nilai sementara masih sama senilai US$6 miliar atau setara dengan Rp92,48 triliun (asumsi kurs Rp15.349 per dolar AS).

"Saya tidak bisa bicara detail tapi kita lihat yang angka di media itu sebagai acuan sementara," lanjutnya.

Namun CATL diharapkan Toto pada 2023 targetnya tambang, industrial estate hingga battery cell dan battery prossesor bahkan smelter sudah masuk ke Indonesia.

Saat ini, konsorsium CBL tengah mengkaji kembali studi kelayakan bersama dengan IBC berkaitan dengan hilirisasi nikel lanjutan di sisi pemurnian, prekursor, katoda, sel baterai hingga tahap daur ulang.