<p>Ilustrasi baterai listrik kendaraan dalam mobil Toyota / Pixabay</p>
Nasional

IBC Sebut Investor China Ini Bakal Investasi Rp84 Triliun

  • Indonesia Battery Corporation (IBC), Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Baterai mengungkapkan, salah satu investor asal China dikabarkan akan menandatangani kesepakatan investasi baterai kendaraan listrik di Indonesia pada tahun ini.

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - Indonesia Battery Corporation (IBC), Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Baterai mengungkapkan, salah satu investor asal China dikabarkan akan menandatangani kesepakatan investasi baterai kendaraan listrik di Indonesia pada tahun ini.

Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho menyebut Investor asal China yang dimaksud tersebut yaitu Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. (CBL), cucu usaha CATL. Dengan nilai investasi yang bakal ditanam bisa mencapai US$5,6 miliar atau sekitar Rp84 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per US$).

"Investasi ini akan bekerja sama dengan Holding BUMN Baterai, PT Indonesia Baterai Indonesia (IBI) atau Indonesia Battery Corporation (IBC)," ungkap Toto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI dilansir Kamis, 13 April 2023.

Toto menjelaskan, setelah IBC dan CBL melakukan penandatanganan Conditional Shares Purchase Agreement (CSPA) pada 16 Januari 2023, diharapkan CBL mulai menggelontorkan investasinya di tahun ini.

Proses selanjutnya yakni IBC dan CBL akan melaksanakan uji kelayakan bersama atau Joint Feasibility Study (FS) untuk rantai pasok dari pengolahan dan pemurnian nikel, prekursor, katoda baterai, sel baterai, dan daur ulang (recycling).

IBC dalam merealisasikan pengembangan bateri EV dan ekosistem EV di Indonesia telah menyiapkan roadmap atau peta jalan yang siap diimplementasikan. Termasuk menyiapkan pabrik baterai di Indonesia agar pengguna kendaraan listrik semakin menjamur.