Peluncuran Holding BUMN Pangan dilaksanakan Kawasan Kota Tua, Jakarta oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang didampingi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan dihadiri jajaran Holding BUMN Pangan, Rabu, 12 Januari 2022.
BUMN

ID FOOD Mau Jual Anak Usaha yang Produksi Kondom

  • PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau induk Holding Pangan BUMN dengan nama ID FOOD mengungkapkan sedang mencari rekanan baru untuk salah satu anak usahanya PT Mitra Rajawali Banjaran yang merupakan produsen kondom. Di mana Sebelumnya telah ditawarkan ke PT Bio Farma (Persero).

BUMN

Debrinata Rizky

JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau induk Holding Pangan BUMN dengan nama ID FOOD mengungkapkan sedang mencari rekanan baru untuk salah satu anak usahanya PT Mitra Rajawali Banjaran yang merupakan produsen kondom. 

Anak usahanya ini disebutkan telah ditawarkan ke PT Bio Farma (Persero).

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan menjelaskan proses pelepasan anak usaha ini sekaligus menyeleksi mana bisnis yang tak sesuai dengan holding pangan ini agar fokus.

"Terkait pabrik Mitra Banjaran di Bandung tahun lalu kita sudah coba divestasi ke teman kita Bio Farma, cuma memang ada ketidakcocokan harga dan sebagainya, kita tunda," katanya dalam Ngopi BUMN di Kementerian BUMN Jakarta pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Lebih lanjut alasan menunda penyehatan bisnis karena PT Bio Farma (Persero) tidak cocok dengan harga yang ditawarkan dari proses pelepasan saham tersebut (divestasi).

Frans menjelaskan jika, Mitra Rajawali Banjaran akan digunakan untuk membackup produksi Rajawali Nusindo sambil menunggu proses pelepasan perusahaan selanjutnya.

Adapun divestasi tersebut akan menyasar empat anak perusahaan yang tidak memiliki fokus bisnis berkaitan dengan ID Food. Diantaranya yang menjalankan bisnis disektor perkebunan sawit, teh. Kemudian, pembuat alat kontrasepsi (kondom), hingga membuat karung.

Mengapa ID FOOD memiliki Bisnis Kondom?

Frans menjelaskan bahwa holding BUMN Ini awalnya di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mengurus banyak bisnis termasuk alat kesehatan farmasi bahkan perkebunan.

Oleh karena itu untuk menyehatkan bisnisnya serta agar fokus pada bisnis pangan. Maka langkah yang diambil adalah melakukan divestasi saham salah satu anak perusahaannya ke industri kesehatan diluar RNI atau ID FOOD ini.

Frans mengatakan, rencana divestasi empat anak perusahaan tersebut telah masuk dalam road map hingga 2025 mendatang. Dia berharap rencana melepas anak perusahaan yang tidak berkaitan dengan bisnis pangan ini akan memperkuat kinerja bisnis perusahaan.