<p>Ilustrasi bawang merah dan bawang putih. / Antara Foto</p>
Nasional

ID Food Segera Impor 20.000 Ton Bawang Putih dari China Senilai Rp28,7 Triliun

  • Sebagai upaya untuk mempercepat proses impor, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan diminta untuk segera mengeluarkan izin yang diperlukan.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), yang dikenal sebagai ID FOOD, telah ditugaskan oleh pemerintah untuk mengimpor 20 ribu ton bawang putih sebagai bagian dari stok cadangan pangan pemerintah (CPP). 

Tugas ini diberikan setelah Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelum Lebaran 2024. Impor bawang putih diambil dari China dan akan menelan anggaran sekitar Rp28,7 triliun dari Kementerian Keuangan. 

“Anggarannya kan sudah ada dari Kementerian Keuangan Rp28,7 triliun bisa dipakai bekerja sama dengan Himbara dana murah, tinggal BUMN pangan bersama dengan BUMN Himbara itu melakukan kerja sama,” terang Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, dilansir Antara, Jumat, 19 April 2024.

Sebagai upaya untuk mempercepat proses impor, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan diminta untuk segera mengeluarkan izin yang diperlukan. Penugasan ini mencerminkan pendekatan komersial yang dilakukan pemerintah dengan subsidi bunga sebesar 4%.

Pemerintah akan memantau dengan penjualan bawang putih impor untuk memastikan bahwa harga yang ditetapkan tetap wajar dan tidak memberatkan masyarakat. 

Langkah ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mengontrol inflasi dan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok. 

Selain itu impor ini dilakukan guna mengantisipasi potensi ketidakstabilan pasokan bawang putih di dalam negeri dan memastikan ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat.

“Harus secepatnya, karena ini yang harus didorong. Jadi begitu rapat koordinasi terbatas itu harusnya Kementerian Pertanian udah langsung RIPH (Rekomendasi Impor Produk Hortikultura). Kemudian Kementerian Perdagangan harus langsung berikan izin impor (Surat Persetujuan Impor/SPI),”  tambah Arief

Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan impor bawang putih ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi konsumen serta memberikan kepastian pasokan dalam jangka panjang.

Konsumsi Bawang Putih Nasional

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa produksi bawang putih Indonesia pada tahun 2022 mencapai 30.194 ton, yang menandai penurunan signifikan sebesar 33% dibandingkan dengan tahun 2021. 

Penurunan ini merupakan tantangan serius bagi industri bawang putih dalam negeri. 

Sebelumnya, pada tahun 2019, produksi bawang putih mencatat lonjakan yang luar biasa dengan tingkat pertumbuhan sekitar 125%, namun capaian tersebut masih jauh di bawah kebutuhan nasional yang mencapai kisaran 500.000 ton per tahun.

Kondisi ini menunjukkan bahwa industri bawang putih dalam negeri masih menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan domestik yang terus meningkat. 

Penugasan impor bawang putih sebesar 20 ribu ton sebagai stok cadangan pangan pemerintah (CPP) menjadi langkah strategis dalam mengatasi defisit pasokan dan menjaga stabilitas harga di pasar domestik.