Industri

IHSG Ambrol Lebih 5%, BEI Berlakukan Trading Halt Lagi

  • Pada perdagangan Selasa, 17 Maret 2020, IHSG ditutup anjlok 4,99% ke level 4.456,75. Anjloknya IHSG hari ini membuat koreksi sejak awal tahun semakin dalam hingga 29,25%.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengentikan sementara perdagangan saham (trading halt) pada pukul 15.02 Jakarta Automated Trading System (JATS) setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok lebih dari 5% ke level 4.456,10.

Kebijakan ini berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

BEI menyatakan perdagangan akan dilanjutkan pukul 15:32:44 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.

Pada perdagangan Selasa, 17 Maret 2020, IHSG ditutup anjlok 4,99% ke level 4.456,75. Anjloknya IHSG hari ini membuat koreksi sejak awal tahun semakin dalam hingga 29,25%.

Tekanan di lantai bursa terjadi lantaran seluruh sektor saham berakhir di zona merah. Koreksi paling dalam terjadi pada sektor industri kimia dasar yang turun 5,9%.

Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell senilai Rp1 triliun. Sejak awal tahun, net sell investor asing telah mencapai Rp8,5 triliun.

Tidak sendirian, bursa saham di ASEAN juga berakhir di zona merah. Bursa Malaysia terkoreksi 1,88%, disusul Singapura turun 1,65%, dan Thailand tertekan 0,55%. (SKO)