Karyawan beraktivitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Anjlok di Bawah 7.000, Investor Khawatir Data Inflasi AS dan Varian Baru COVID-19 di RI

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami kejatuhan pada sesi I perdagangan Kamis, 10 November 2022. IHSG turun hingga 98 poin atau 1,4% ke 6.971.
Pasar Modal
Fakhri Rezy

Fakhri Rezy

Author

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami kejatuhan pada sesi I perdagangan Kamis, 10 November 2022. IHSG turun hingga 98 poin atau 1,4% ke 6.971.

Tak hanya bursa Indonesia, bursa regional Asia juga cenderung melemah. Hal ini seiring dengan sikap pasar yang menanti rilis data inflasi dan hasil pemilu sela di Amerika Serikat.

"Pelaku pasar dan investor cenderung menanti data inflasi yang akan rilis akhir pekan ini," kutip riset Menurut riset Pilarmas Investindo Sekuritas.

Nantinya, data tersebut akan menjadi rujukan bank sentral AS dalam menerapkan kebijakan moneternya di sisi lain juga pasar juga menunjukkan kehati-hatian menunggu hasil tersebut-partai mana yang akan menjadi mayoritas di house of repersentatif (DPR) maupun di senat.

Pasar tampaknya lebih berharap Partai Republik untuk merebut kembali DPR, hal ini sebagai upaya dalam menyeimbangkan pengambilan keputusan politik dan anggaran dan lainnya antara  legislatif dan esekutif.

Sementara itu, dari dalam negeri, Kementerian Kesehatan memprediksi puncak kasus subvarian Omicron XBB di Indonesia bisa mencapai 20 ribu kasus sehari. Di mana kasus covid di dalam negeri menunjukan adanya kenaikan.

Data pada periode 4 Oktober hingga 8 November, tercatat 27.081 pasien positif COVID-19 dirawat di RS.

"Tentunya ini membuat pasar agak cemas dengan kondisi adanya kenaikan kasus tersebut akibat dari varian baru," kutip riset tersebut.

Sehingga, ini akan menekan momentum pemulihan ekonomi nasional di tengah ekonomi dalam negeri berusaha bangkit di tengah ketidakpastian kondisi global saat ini.

Pada perdagangan sesi I hari ini, saham-saham yang mengalami kenaikan terbesar ZATA, BSBK, UANG, KETR, OMRE. Sedangkan, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar BNBR, BBYB, ITMG, GOTO, BTPS.