IHSG Anjlok Didorong Aksi Panic Selling Akibat Kebangkrutan Silicon Valley Bank
- Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) turut berdampak pada kinerja pasar modal Indonesia. Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 2,14% menuju level 6.641,81 pada penutupan perdagangan Selasa, 14 Maret 2023.
Pasar Modal
JAKARTA – Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) turut berdampak pada kinerja pasar modal Indonesia. Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 2,14% menuju level 6.641,81 pada penutupan perdagangan Selasa, 14 Maret 2023.
Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Ike Widiawati mengatakan bahwa para investor melakukan aksi panic selling akibat kebangkrutan SVB yang dikhawatirkan memicu krisis keuangan yang lebih luas.
“Kepanikan jadi makin bertambah setelah ada informasi mengenai CDS dari Credit Suisse yang meningkat,” ujarnya kepada TrenAsia.com, Selasa, 14 Maret 2023.
Ike menyebut anjloknya indeks komposit hari ini dibarengi dengan penurunan bursa saham Asia, khususnya pada sektor banking dan technology yang juga terkena aksi panic selling oleh pelaku pasar.
Padahal pada awal perdagangan pekan ini, IHSG sempat terapresiasi di tengah aksi jual saham global yang ditunjukkan dengan penguatan indeks sebesar 0,32% dengan catatan aksi beli bersih (net buy) investor asing sebesar Rp29,5 miliar, Senin, 13 Maret 2023.
Sebelumnya, pasar saham Amerika Serikat melemah signifikan pada perdagangan Jumat lalu setelah regulator keuangan Negeri Paman Sam menutup kegiatan operasi SVB.
Peristiwa pada hari Jumat memicu kekhawatiran akan dampak rambatan dari kegagalan SVB terhadap sektor keuangan di AS dan Eropa. Di sisi lain, penutupan SVB mendorong aksi beli terhadap aset safe-haven, seperti obligasi pemerintah AS, sehingga imbal hasil instrument tersebut menurun.