IHSG Awal Maret Masih Konsolidasi, Saham Properti Diprediksi Berseri
Secara teknikal, IHSG berada pada rentang support maupun resistance 6.179,13 hingga 6.351,18. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif.
Pasar Modal
JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih betah berada pada rentang konsolidasi pada perdagangan Senin, 1 Maret 2021. Kendati begitu, indeks komposit berpotensi ditutup menguat pada hari ini.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 6.202 – 6.318.
Menurutnya, jelang rilis data perekonomian tingkat inflasi yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil akan turut mewarnai pergerakan indeks hari ini.
“Potensi tekanan dalam jangka pendek masih cukup besar, maka momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian,” ujarnya melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Senin 1 Maret 2021.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Dengan analisis tersebut, William merekomendasikan sejumlah menu saham yang layak dicermati dan berpotensi menghasilkan profit. Di antaranya BBCA, UNVR, TLKM, ITMG, ICBP, CTRA, dan TBIG.
Di sisi lain, analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menyatakan adanya indikasi potensi penguatan pada pergerakan IHSG. Sehingga, ke depannya berpeluang menuju ke resistance terdekat.
“Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan,” jelasnya.
Secara teknikal, IHSG berada pada rentang support maupun resistance 6.179,13 hingga 6.351,18. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif.
Dengan gambaran itu, Nafan turut merekomendasikan saham-saham yang menurutnya bisa menjadi pertimbangan investor. Antara lain ADRO, APLN, BBCA, BBNI, BMRI, BSDE, serta WIKA.
Sebelumnya IHSG ditutup terkoreksi wajar 0,76% ke level 6.241,80 pada akhir perdagangan Jumat 26 Februari 2021. Selama sepekan terakhir, IHSG meningkat 0,16% dari posisi 6.231,93 pada penutupan pekan lalu.
Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp95,07 miliar pada perdagangan Jumat, 26 Februari 2021. Sedangkan sepanjang tahun 2021, asing net buy senilai Rp14,57 triliun. (SKO)