IHSG Awal Pekan Diprediksi Tertekan, Rekomendasi Saham GGRM, LSIP, dan SMGR
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak tertekan pada perdagangan Senin, 12 Juli 2021. Minimnya katalis positif akan membayangi pergerakan indeks saham domestik pada beberapa waktu ke depan.
Pasar Modal
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak tertekan pada perdagangan Senin, 12 Juli 2021. Minimnya katalis positif akan membayangi pergerakan indeks saham domestik pada beberapa waktu ke depan.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat belum mampu keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Secara teknikal, IHSG berada pada rentang support resistance 5.913 – 6.123.
William melihat aliran dana asing (capital inflow) belum akan bertumbuh signifikan ditambah dengan kondisi masih melambatnya perputaran roda perekonomian nasional. Bagi dia, hal ini dapat menjadi sentimen negatif untuk pasar modal Indonesia.
“Selama support level terdekat dapat dijaga, maka IHSG masih memiliki peluang untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendeknya,” ujarnya melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Senin, 12 Juli 2021.
- IHSG Diprediksi Tertekan Lagi Setelah Break Out Level Psikologis 6.000, Simak Saham KLBF, AGII, dan TBIG
- IHSG Berpeluang Teknikal Rebound, Rekomendasi Saham LSIP, MEDC, AKRA, dan BUDI
- IHSG Bergerak Konsolidasi Menguat, Simak Saham UNVR, PWON, dan MEDC
Dengan analisis tersebut, ia merekomendasikan sejumlah saham yang menurutnya layak untuk dicermati dan dapat menjadi pertimbangan para investor. Di antaranya TLKM, BBCA, ICBP, GGRM, ITMG, LSIP, dan SMGR.
Sebelumnya, IHSG ditutup nyaris stagnan, hanya turun sekitar 0,052 poin ke level 6.039,84 pada akhir perdagangan Jumat, 9 Juli 2021. Pada saat itu, kapitalisasi pasar indeks saham gabungan tercatat mencapai Rp7.212,22 triliun.
Pada periode 5-9 Juli 2021, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mayoritas bergerak pada zona positif. Selama sepekan, IHSG naik 0,28% menjadi 6.039,84 dari 6.023,01 pada pekan sebelumnya dengan peningkatan rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 3,84%. (SKO)