Karyawan beraktifitas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan perdana di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 3 Januari 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan, Simak Rekomendasi Saham Ala SF Sekuritas

  • Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak positif dengan berpeluang konsolidasi jangka pendek, setelah meningkat ke level 6.914 dengan naik 1,07% setara dengan 76 poin.

Pasar Modal

Merina

Merina

Author

JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak positif dengan berpeluang konsolidasi jangka pendek, setelah meningkat ke level 6.914 dengan naik 1,07% setara dengan 76 poin.

Dalam riset Surya Fajar Sekuritas mengungkapkan, kebijakan Bank Indonesia dalam mempertahankan suku bunga acuan, menggambarkan ekonomi Indonesia yang masih prospektif di tengah gempuran sentimen negatif global.

"Di sisi lain, perubahan pada Undang-Undang cipta kerja (omnibus law) yang kini telah memiliki dasar hukum turunan, akan berpotensi mendongkrak saham-saham konstruksi, semen dan telekomunikasi," tulis riset SF Sekuritas Rabu, 25 Mei 2022.

Sebelumnya, bursa Amerika bergerak menguat pada perdagangan Selasa, 24 Mei 2022, dengan indeks Nasdaq yang anjlok hampir 40% akibat dari koreksi saham media sosial Snap yang memberikan proyeksi penurunan kerja, sehingga hal ini mengindikasikan kenaikan inflasi telah mulai berpengaruh pada kinerja korporasi di AS.

Kemudian, bursa Eropa terkoreksi kemarin disebabkan pernyataan presiden bank sentral Eropa Christine Lagarde yang mengatakan akan ada kenaikan pada suku bunga Eropa tahun ini, yang mana pasar mencermati bahwa akan adanya kenaikan suku bunga sebesar 50bps pada tahun ini.

Lalu, bursa Asia juga turut melemah, pasar nampaknya skeptis terhadap rencana Presiden AS untuk memangkas tarif impor dari beberapa produk

China.

Sementara dari dalam negeri, IHSG lanjutkan penguatan ke level 6.914, para pelaku pasar mencermati pertemuan dewan gubernur BI yang mempertahankan suku bunga di 3,5% yang berdampak pada melonjaknya saham-saham big capital seperti BBNI naik 2,5%, BBRI 3% dan BMRI 0,6%.

Rekomendasi saham

SSMS  Trading Buy 

Entry Level Rp1.200 - Rp1.220

Stop Loss Rp1.180 

Target: Rp1.300 -Rp1.365 

CSRA  Trading Buy

Entry Level Rp805 - Rp820 

Stop Loss Rp800

Target Rp930-Rp1.000 

STAA Trading Buy

Entry Level Rp1.085 - Rp1.100 

Stop Loss  Rp1.070 

TargetvRp1.200-Rp1.285