<p>Awak media mengambil gambar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Banjir Sentimen Negatif, Rekomendasi Saham TLKM, BEST, dan CTRA

  • Berbagai tekanan tampaknya masih akan menghantui pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 25 Maret 2021.

Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Berbagai tekanan tampaknya masih akan menghantui pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 25 Maret 2021. Sejumlah sentimen negatif turut menghambat terjadinya potensi rebound pada indeks komposit hari ini.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut IHSG akan berada pada rentang 6.088 hingga 6.298 pada akhir sesi nanti dengan support level terdekat yang masih kembali diuji.

Di sisi lain, William menilai kuatnya fundamental perekonomian Indonesia dapat menjadi sentimen positif tersendiri bagi pergerakkan IHSG. Sehingga, bagi dia indeks masih berpeluang untuk mengalami technical rebound.

“Jika terjadi koreksi wajar, para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” paparnya melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Kamis 25 Maret 2021.

Di tengah kondisi pasar yang belum kondusif, ia merekomendasikan sejumlah saham yang layak untuk dicermati. Di antaranya TLKM, SMGR, ICBP, INDF, CTRA, MYOR, dan ERAA.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama turut menyampaikan hal serupa. Menurutnya, pola three black crows candlestick pattern mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG.

Nafan mengungkapkan bahwa berbagai indikator menunjukkan hal yang bervariasi pada hari ini. MACD misalnya, telah membentuk pola dead cross di area positif. Sedangkan, stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif.

“Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance maksimum berada pada 6.081.11 – 6.254,33,” imbuhnya.

Ia juga membagikan sejumlah menu saham yang menurutnya dapat menjadi pertimbangan para investor. Antara lain BEST, BNGA, CTRA, PWON, TOWR, serta UNVR.

Sebelumnya IHSG ditutup melemah signifikan sebesar 1,54% menuju level 6.156,14 pada akhir perdagangan Rabu, 24 Maret 2021. Tekanan IHSG diakibatkan oleh sebanyak 390 saham yang terkoreksi pada hari itu.

Secara global, pelaku pasar prihatin dengan adanya kenaikan kasus COVID-19 di seluruh belahan dunia. Bahkan, beberapa negara di Eropa mempertimbangkan untuk menerapkan kebijakan lockdown.

Wacana Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menaikkan tarif pajak juga disikapi negatif oleh para investor. Hal ini diperparah oleh memanasnya hubungan bilateral antara AS dengan China.

Di dalam negeri, ucapan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai proyeksi perekonomian kuartal I-2021 yang masih minus menjadi sentimen negatif tersendiri bagi pasar modal Indonesia.

Belum lagi rencana pemerintah dalam memperpanjang kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro menambah kelesuan aktivitas pasar. (SKO)