IHSG Bergerak Mixed Cenderung Menguat, Simak Saham Unggulan Valbury Sekuritas Berikut
- Valbury Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG bergerak mixed dengan peluang menguat di tengah bauran katalis positif dari internal dan eksternal bagi pasar modal Indonesia. Adapun rentang support level 6.486, 6.435, dan 6.378 dengan resistance level 6.594, 6.651, serta 6.702.
Pasar Modal
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan kembali bullish pada perdagangan Kamis, 14 Oktober 2021. Sentimen dari dalam dan luar negeri turut membayangi pergerakan indek hari ini.
Valbury Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG bergerak mixed dengan peluang menguat di tengah bauran katalis positif dari internal dan eksternal bagi pasar modal Indonesia. Adapun rentang support level 6.486, 6.435, dan 6.378 dengan resistance level 6.594, 6.651, serta 6.702.
Sentimen dari dalam negeri di antaranya putusan pemerintah mengubah besaran tarif pajak penghasilan (PPh) untuk orang pribadi termasuk karyawan. Perubahan ini tertuang dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) yang disahkan pada 7 Oktober 2021.
- Saham Stock Split BBCA Langsung Melejit ke Rp8.250 Selembar
- Sinar Mas Land Siapkan Lahan Industri Baru 105 Hektare di KIIC
- Sengketa Merdeka Copper Gold dan J Resources Ditangguhkan di Singapura
Salah satu poin menarik yang diatur dalam UU HPP adalah pengenaan pajak progresif yang menyasar orang super kaya. Mereka yang berpenghasilan di atas Rp5 miliar per tahun akan kena pajak 35%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, kenaikan tarif dan tambahan bracket diperlukan karena pemajakan atas orang kaya tidak maksimal sebab adanya pengaturan terkait fringe benefit.
Bank Indonesia (BI) melaporkan kegiatan usaha pada kuartal III 2021 terindikasi melambat akibat penerapan PPKM selama tiga bulan penuh. Perlambatan kegiatan usaha tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada periode Juli-September sebesar 7,58%, turun dari kuartal sebelumnya 18,98%.
"Namun, ini masih lebih baik dari kontraksi 5,97 persen pada periode yang sama tahun lalu," tulis riset yang dirilis Valbury Sekuritas, Kamis, 14 Oktober 2021.
Sementara itu, beberapa sentimen dari luar negeri antara lain terkait Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan bahwa pemulihan ekonomi melemah di sebagian besar negara maju karena dampak penyebaran COVID-19 varian Delta, dan gangguan rantai pasokan yang meluas yang berisiko menjadi hambatan bagi ekonomi dunia.
Selain itu, IMF juga mengatakan bahwa inflasi akan tetap tinggi untuk beberapa bulan ke depan di negara-negara maju seperti Inggris dan Amerika Serikat. Bank Sentral di negara-negara maju juga diperingatkan perlu waspada.
Rekomendasi Saham
BBRI: Trading Buy
• Close 4280, TP 4330
• Boleh buy di level 4240-4280
• Resistance di 4330 & support di 4240
• Waspadai jika tembus di 4240
• Batasi risiko di 4200
BBTN: Trading Buy
• Close 1675, TP 1710
• Boleh buy di level 1610-1675
• Resistance di 1710 & support di 1610
• Waspadai jika tembus di 1610
• Batasi risiko di 1580
SMGR : Trading Buy
• Close 8300, TP 8450
• Boleh buy di level 8050-8300
• Resistance di 8450 & support di 8050
• Waspadai jika tembus di 8050
• Batasi risiko di 7925
UNVR: Trading Buy
• Close 5250, TP 5400
• Boleh buy di level 5000-5250
• Resistance di 5400 & support di 5000
• Waspadai jika tembus di 5000
• Batasi risiko di 4875
GGRM: Trading Buy
• Close 34525, TP 34975
• Boleh buy di level 33775-34525
• Resistance di 34975 & support di 33775
• Waspadai jika tembus di 33775
• Batasi risiko di 33575
KLBF: Trading Buy
• Close 1385, TP 1410
• Boleh buy di level 1360-1385
• Resistance di 1410 & support di 1360
• Waspadai jika tembus di 1360
• Batasi risiko di 1340