IHSG Bergerak Sideways, Surya Fajar Sekuritas Pilih Saham WIKA, CPIN, dan ERAA
- Surya Fajar Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sideways cenderung terkoreksi terpengaruh oleh bursa global, dengan rentang pergerakan 6.440 - 6.500.
Pasar Modal
JAKARTA - Surya Fajar Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sideways cenderung terkoreksi terpengaruh oleh bursa global, dengan rentang pergerakan 6.440 - 6.500.
Pada perdagangan Bursa Asia kemarin, Indeks Nikkei ditutup melemah 0,94%, Indeks Shanghai SE terkoreksi 1,25% dan Hang Seng turun1,43%). Di Eropa, Euronext 100 dan FTSE 100 masing-masing melemah 0,26% dan 0,23%.
"Penurunan Bursa Asia.disebabkan oleh kekuatiran terkait reli harga minyak global. Sedangkan untuk Bursa Eropa diakibatkan adanya kekhawatiran investor terhadap krisis energi yang dihadapi oleh beberapa negara," dikutip dari riset yang dirilis Rabu, 13 Oktober 2021.
- Resmi Tersangka Penipuan, Begini Profil CEO Jouska Aakar Abyasa
- Delta Dunia Makmur (DOID) Akuisisi Kontraktor Tambang Australia Senilai Rp1,56 Triliun
- Penerima Dana Bloomberg Bongkar Kucuran Dana ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Kampanye Anti Rokok
Selanjutnya pada Bursa Amerika Serikat, Indeks Dow Jones melemah 0,34%, S&P 500 turun 0,24%, dan Nasdaq koreksi 0,14%. Pelemahan ini dikarenakan para investor yang mengantisipasi pertumbuhan laba emiten-emiten AS untuk kuartal ketiga 2021.
Berbagai perusahaan telah memperingatkan masalah yang mereka hadapi mengenai bagaimana disrupsi dari supply chain akan mengganggu kinerja keuangan dikarenakan naiknya harga-harga komoditas. Di samping itu kenaikan tingkat imbal balik treasury juga turut mengganggu.
Dari dalam negeri, IHSG bergerak anomali. indeks komposit mampu bergerak naik meskipun bursa Asia mengalami penurunan. Sektor konstruksi terutama saham BUMN Karya memimpin penguatan IHSG.
Defisit APBN yang diperkirakan lebih rendah di 2022 akan memberikan ruang ekspansi konstruksi bagi pemerintah. Hal ini dimanfaatkan oleh investor untuk rotasi dari sektor komoditas dan teknologi ke sektor konstruksi.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,41% menjadi 6.486,27 pada akhir sesi perdagangan Selasa, 12 Oktober 2021. Bursa mencatat transaksi senilai Rp19,05 triliun dengan volume sebesar 24,10 miliar lembar saham. Investor asing mencatatkan transaksi nett sell senilai Rp428,60 miliar.
Rekomendasi Saham
WIKA: Trading Buy
Buy Range: 1,325 - 1,430
Stop Loss: 1,265
Terget: 1,605
CPIN: Trading Buy
Buy Range: 6,325 - 6,475
Stop Loss: 6,250
Terget: 6,700
ERAA: Speculative Buy
Buy Range: 595 - 640
Stop Loss: 565
Terget: 725