<p>Karyawan melintas dengan latar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jum&#8217;at, 6 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Beri Sinyal Bullish di Awal Pekan, 9 Saham Ini Berpotensi Terkerek

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali melanjutkan tren bullish pada perdagangan Senin, 30 Mei 2022 usai mengalami penguatan signifikan pada akhir pekan lalu.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali melanjutkan tren bullish pada perdagangan Senin, 30 Mei 2022 usai mengalami penguatan signifikan pada akhir pekan lalu.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyebut IHSG masih cukup betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. peluang kenaikan terbatas akan terlihat selama perdagangan hari ini. 

“IHSG berpotensi menguat pada rentang support resistance 6.944 – 7.071,” ujarnya melalui riset yang diterima Senin, 30 Mei 2022.

Kendati begitu, kata dia, tekanan masih belum terlihat mereda. Menurutnya, pergerakan iHSG saat ini masih ditopang oleh beberapa faktor, di antaranya musim pembagian dividen oleh emiten dan stabilnya tingkat suku bunga dalam negeri.

Bagi dia, hal tersebut merupakan salah satu indikator bahwa kondisi perekonomian masih cukup stabil. Sehingga, investor jangka panjang dapat memanfaatkan kondisi dengan melakukan akumulasi pembelian jika indeks terkoreksi.

Berdasarkan analisis itu, William merekomendasikan sejumlah saham yang layak dicermati dan dapat menjadi pertimbangan para investor, antara lain BBCA, UNVR, HMSP, ICBP, ITMG, BBRI, ASII, EXCL, dan INDF.

Sebelumnya, IHSG ditutup melesat 2,07% menuju level 7.026,26 pada akhir sesi perdagangan Jumat, 27 Mei 2022. Investor asing mencatatkan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp1,37 triliun pada akhir pekan lalu.

Indeks bergerak positif sejak awal sesi perdagangan dan bergerak pada rentang 6.938,39 – 7.032,82. Pada kesempatan yang sama, 359 saham menguat, 179 koreksi, dan 158 saham lainnya ditutup tanpa mengalami perubahan harga.