IHSG Berpeluang 7.300, Saham CPIN Hingga SRTG Layak Diburu
- Kemungkinan besar IHSG akan menguji garis dukungan MA50 dan sekaligus dukungan saluran sideways.
Rekomendasi
JAKARTA – RHB Sekuritas mengungkapkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sempai mengalami koreksi dan breakdown pada garis dukungan MA (5,20) dengan dukungan volume secara teknikal.
Meski demikian, perusahaan efek ini meyakini selama berada di bawah garis MA20, kemungkinan besar IHSG akan menguji garis dukungan MA50 dan sekaligus dukungan saluran sideways.
“Namun jika kembali rebound dan breakout garis MA (5,20), maka berpeluang untuk kembali ke fase bullish. Kisaran pergerakan IHSG saat ini berada di 7.100 hingga 7.300,” jelas RHB Sekuritas dalam risetnya pada Selasa, 6 Februari 2024.
- Jerman Mulai Terapkan 4 Hari Kerja, Ini Pemicunya
- BRI: 1,2 Juta Nasabah Holding Ultra Mikro Naik Kelas
- Punya 31,6 Juta User, BRImo Jadi Aplikasi Mobile Banking Paling Banyak Diunduh
Mengacu berbagai aspek tersebut, RHB Sekuritas merekomendasikan kepada para investor untuk mempertimbangkan opsi pembelian di beberapa saham antara lain CPIN, SMGR, SRTG, dan BIPI.
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
CPIN mengalami pemulihan yang signifikan dengan melampaui level resistensi dari moving average 20 (MA20), didukung oleh volume perdagangan yang tinggi. Dengan konsistennya berada di atas garis MA20, terdapat potensi untuk melanjutkan fase rebound dan menguji resistensi dari garis MA50.
Sebagai rekomendasi, zona pembelian (buy area) dapat dipertimbangkan di kisaran Rp 4.640, dengan target penjualan yang ditetapkan di antara Rp4.970 hingga Rp5.150. Untuk meminimalkan risiko, disarankan untuk menetapkan batas kerugian (cut loss) pada level Rp 4.490.
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
SMGR mengalami koreksi teknikal yang tergambar dengan pola candle evening star, menunjukkan potensi uji coba terhadap level dukungan dari moving average 50 (MA50). Jika terjadi penembusan ke bawah pada level dukungan MA50, kemungkinan besar saham akan mengalami penurunan lebih lanjut dan menguji level support dari moving average 20 (MA20).
Dalam konteks rekomendasi, zona pembelian (buy area) dapat dipertimbangkan di sekitar Rp6.150, dengan target penjualan yang ditetapkan di kisaran Rp6.550 hingga Rp6.700. Untuk manajemen risiko, sebaiknya menetapkan batas kerugian (cut loss) pada level Rp6.025.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
SRTG menunjukkan pola bottoming up yang menggembirakan dengan pergerakan melampaui resistance dari moving average 5 (MA5). Dengan konsistensi berada di atas garis MA5, terdapat potensi untuk melanjutkan fase rebound dan menguji resistensi dari moving average 20 (MA20).
Sebagai rekomendasi, disarankan untuk mempertimbangkan pembelian (buy) jika terjadi breakout di level Rp1.525, dengan target penjualan yang ditetapkan di kisaran Rp1.600 hingga Rp1.675. Untuk manajemen risiko, sebaiknya menetapkan batas kerugian (cut loss) pada level Rp1.485.
PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI)
BIPI menunjukkan tanda-tanda rebound yang positif setelah mengalami dukungan dari moving average 5 (MA5), yang juga didukung oleh volume perdagangan yang meningkat. Dengan konsistensi di atas garis MA5, ada potensi untuk melanjutkan fase rebound dan menguji resistensi dari moving average 20 (MA20), sekaligus resistensi dari pola bearish channel.
Sebagai saran transaksi, zona pembelian (buy area) dapat dipertimbangkan di sekitar Rp92, dengan target penjualan yang ditetapkan di rentang Rp99 hingga Rp109. Untuk manajemen risiko, disarankan untuk menetapkan batas kerugian (cut loss) pada level Rp84.