IHSG Berpeluang Memantul di Pola Oversold, Intip 6 Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas
- Pagi ini, IHSG dibuka di posisi 6.565,73 sementara pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 16 Maret 2023, IHSG ditutup melemah 0,94% ke posisi 6.565,72.
Pasar Modal
JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang memantul di tengah pola oversold pada perdagangan hari ini dengan pergerakan di atas moving average jangka pendek (5 day MA), Jumat, 17 Maret 2023.
Pagi ini, IHSG dibuka di posisi 6.565,73 sementara pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 16 Maret 2023, IHSG ditutup melemah 0,94% ke posisi 6.565,72.
IHSG dikatakan oleh Andri masih berada dalam tren bearish selama posisinya berada di bawah 6.815. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan pola bearish, stochastic mengindikasikan pola oversold, dan candlestick lower low.
- Sering Stres dan Benci dengan Pekerjaan? Ini Cara Ampuh Mengatasinya
- Setelah Ribuan Tahun, Sumber Air Sungai Nil Tetap Membingungkan
- BTN Gelar RUPST Hari Ini, Inilah 9 Agenda yang Diusung
Andri mengungkapkan, apabila IHSG ditutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang untuk terkoreksi ke posisi 6.728/6.653/6.600/6.557/6.500. Apabila ditutup di atas 6.641, indeks berpotensi mengarah ke kisaran 6.711/6.820. Rentang breakout berada di 6.557 - 6.815.
“Level resistance pada perdagangan Jumat, 17 Maret 2023, berada di 6.578/6.641/6.682/6.711 dengan support 6.542/6.500/6.461/6.421. Perkiraan range di rentang 6.520 - 6.620,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Jumat, 17 Maret 2023.
Pada perdagangan kemarin, sebagian besar indeks bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan negatif karena kekhawatiran akan sektor perbankan di kawasan regional setelah Credit Suisse mengumumkan krisis likuiditas.
Penurunan signfiikan antara lain dicatat oleh Hang Seng, Shenzen Index dan bursa Australia (S&P/ASX 200 dan All Ordinaries).
Di Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,17%, begitu pula dengan S&P 500 yang naik sebesar 1,76%, sedangkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,48%.
“Sekelompok bank menyatakan akan membantu First Republic Bank. Credit Suisse mengumumkan akan meminjam hingga hampir US$54 miliar (Rp831,6 triliun dalam asumsi kurs Rp15.400 per-dolar AS) dari Swiss National Bank untuk menjamin likuiditas jangka pendek,” kata Andri.
- Ini Dia 3 Alternatif WhatsApp Jika Anda Tidak Ingin Berbagi Data dengan Facebook
- Musim RUPST Himbara Tiba, Siapa Bakal Digeser Siapa?
- Perputaran Uang Raksasa di Balik Konser BLACKPINK
Untuk perdagangan Jumat, 17 Maret 2023, inilah 6 rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Resistance: 8.350/8.475/8.575/8.650
Support: 8.250/8.150/8.000/7.825
Rekomendasi: Speculative buy target 8.350/8.475. Stop loss below 8.200/8.000
2. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
Resistance: 3.120/3.175/3.285/3.400
Support: 3.050/2.990/2.920/2.810
Rekomendasi: Buy 3.050-3.080 target 3.120/3.180. Stop loss di bawah 2.970.
3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Resistance: 6.175/6.250/6.375/6.50
Support: 6.050/5.925/5.775/5.600.
Rekomendasi: Buy if break 6.175 target 6.350/6.500. Stop loss di bawah 5.900.
4. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
Resistance: 9.825/9.975/10.250/10.475.
Support: 9.900/9.750/9.550/9.200.
Rekomendasi: Speculative buy target 10.000/10.250. Stop loss di bawah 9.550.
5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Resistance: 4.080/4.120/4.170/4.250
Support: 4.020/3.970/3.900/3.810
Rekomendasi: Buy 4.020-4.040 target 4.120/4.150. Stop loss di bawah 3.950.
6. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Resistance: 1.595/1.620/1.670/1.750
Support: 1.565/1.540/1.500/1.400.
Rekomendasi: Akumulasi buy target 1.600/1.620. Stop loss di bawah 1.500.