IHSG Berpeluang Menguat, ADRO, BBCA, WIKA Layak Dicermati
Rampungnya penyusunan dewan pengawas Indonesia Investment Authority (INA) menjadi salah satu sentimen positif bagi IHSG untuk mengembalikan keadaan.
Industri
JAKARTA – Usai mengalami tekanan selama beberapa hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki potensi menguat pada perdagangan Kamis, 28 Januari 2021.
Kepala riset PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) Lanjar Nafi menilai para investor mulai kembali optimistis setelah IHSG sempat menyentuh level psikologis 6.000 pada perdagangan kemarin.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Rampungnya penyusunan dewan pengawas Indonesia Investment Authority (INA) menjadi salah satu sentimen positif bagi IHSG untuk mengembalikan keadaan.
Secara teknikal, IHSG sempat menyentuh level psikologis 6.000 dan MA50. Indikator stocahstic mulai terlihat jenuh jual dengan indikator MACD yang telah memasuki area undervalue.
“Indikasi rebound IHSG cukup terbuka setelah terlihat kuat diatas psikologis 6.000,” tulis Lanjar melalui riset hariannya, Kamis 28 Januari 2021.
Dengan analisa tersebut, maka ia memperkirakan IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini dengan support maupun resistance 6.100 – 6.256.
Adapun, saham-saham yang menurutnya layak dicermati antara lain ACST, ADHI, ADRO, AKRA, BBCA, BSDE, JSMR, LPPF, LSIP, PTPP, SSMS, TLKM, WIKA, dan WSKT.
Sebelumnya, IHSG ditutup turun setengah persen sebesar 31.00 poin ke level 6.109,17 pada akhir sesi perdagangan Rabu, 27 Januari 2021. Bahkan, indeks sempat overshoot hingga di bawah level 6.000.
Penekanan IHSG disumbangkan oleh sektor pertambangan yang melorot 1,84% dan aneka industri yang turun 1,55%. Sedangkan, saham-saham sektor pertanian, infrastruktur dan properti mampu menahan pelemahan indeks komposit.