Karyawan beraktivitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Berpeluang Menguat Terbatas Setelah Suku Bunga Naik, Berikut Ini 6 Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas

  • Peluang penguatan yang terbatas ini diindikasikan oleh pergerakan IHSG yang membentuk pola konsolidasi dengan indikator netral dan penutupan di atas moving average jangka pendek (5 day MA).
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat, 18 November 2022, berpeluang menguat terbatas.

Peluang penguatan yang terbatas ini diindikasikan oleh pergerakan IHSG yang membentuk pola konsolidasi dengan indikator netral dan penutupan di atas moving average jangka pendek (5 day MA).

Pada perdagangan Kamis, 17 November 2022, IHSG ditutup menguat 30,6 poin atau 0,44% ke posisi 7.044,98.

IHSG dikatakan Andri masih berada di dalam tren bullish selama levelnya berada di atas 6.987. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan pola bullish, indikator stochastic berpola netral dengan support di atas 6.980, dan candlestick membentuk higher high.

Apabila ditutup harian di atas posisi 6.980, IHSG dinilai Andri masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, dan 7.250. Jika gagal menembus level tersebut, IHSG berpotensi menuju kisaran 6.894-6.956.

Resistance pada perdagangan Jumat, 18 November 2022, di level 7.053, 7.086, 7.135, 7.178 dengan support 7.014, 6.987, 6.955, 6.917. Perkiraan range di rentang 7.000-7.100,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Jumat, 18 November 2022.

Sementara itu, Research Analyst PT BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, bursa regional Asia Pasifik bergerak di tren yang beragam.

Indeks Hang Seng mengalami penurunan setelah Tencent Holdings Ltd. mengumumkan lebih dari US$20 miliar (Rp313,74 triliun dalam asumsi kurs Rp15.687 perdolar Amerika Serikat/AS) sahamnya di perusahaan produk konsumen dan layanan ritel Meituan. Indeks Nikkei pun mengalami koreksi.

Jepang melaporkan defisit neraca perdagangan sebesar 2,16 triliun yen (Rp241,97 triliun dalam asumsi kurs Rp112,02 peryen Jepang) yang mana jumlahnya lebih besar dari perkiraan.

Di AS, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,02%, S&P 500 turun 0,31%, dan Nasdaq terkoreksi 0,35%.

Maxi mengatakan, sentimen dari dua bank sentral, yakni Bank Indonesia (BI) dan The Federal Reserve (The Fed) dapat berpengaruh kepada kinerja IHSG hari ini. 

Selain suku bunga BI yang baru saja ditetapkan naik 50 basis poin menjadi 5,25% pada Kamis, 17 November 2022, ekspetasi kenaikan suku bunga The Fed pun turut berpengaruh.

“The Fed mengisyaratkan aksi kenaikan suku bunga untuk memperlambat inflasi masih jauh dari selesai,” kata Maxi.

Untuk perdagangan Jumat, 18 November 2022, inilah 6 saham yang direkomendasikan BNI Sekuritas:

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Resistance : Rp 10.025, Rp 10.300, Rp 10.450, Rp 10.600. 

Support: Rp 9.850, Rp 9.625, Rp 9.450, Rp 9.325. 

Rekomendasi: Speculative Buy target Rp 10.175, Rp 10.300. Stop loss di bawah Rp 9.625.

 

2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Resistance : Rp 4.650, Rp 4.760, Rp 4.845, Rp 4.960. 

Support: Rp 4.560, Rp 4.500, Rp 4.450, Rp 4.360. 

Rekomendasi: Buy if Break Rp 4.610, target Rp 4.750, Rp 4.840. Stop loss di bawah Rp 4.450.

 

3. PT Panin Financial Tbk  (PNLF)

Resistance : Rp 486, Rp 500, Rp 535, Rp 555. 

Support: Rp 460, Rp 452, Rp 440, Rp 426.

Rekomendasi: Buy if Break Rp 472 target Rp 486, Rp 500. Stop loss di bawah Rp 452.

 

4. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

Resistance : Rp 570, Rp 595, Rp 610, Rp 640. 

Support: Rp 530, Rp 500, Rp 488, Rp 470.

 Rekomendasi: Speculative Buy target Rp 580, Rp 595. Stop loss di bawah Rp 525.

 

5. PT Astra International Tbk (ASII)

Resistance : Rp 6.350, Rp 6.450, Rp 6.600, Rp 6.800. 

Support: Rp 6.225, Rp 6.150,Rp 5.975, Rp 5.800. 

Rekomendasi: Buy di atas Rp 6.300 target Rp 6.450, Rp 6.500. Stop loss di bawah Rp 6.200.

 

6. PT Elnusa Tbk (ELSA)

Resistance : Rp 346, Rp 352, Rp 362, Rp 374. 

Support: Rp 336, Rp 328, Rp 316, Rp 300.

Rekomendasi: Speculative Buy target Rp 352, Rp 356. Stop loss di bawah Rp 328.