IHSG Berpeluang Rebound Menuju Level 6.000, Rekomendasi Saham KLBF, TBIG, dan HMSP
Pasar modal Indonesia masih akan dibayangi gelombang tekanan mengawali perdagangan bulan April 2021.
Pasar Modal
JAKARTA – Pasar modal Indonesia masih akan dibayangi gelombang tekanan mengawali perdagangan bulan April 2021. Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rebound menuju level psikologis 6.000 pada sesi perdagangan Kamis, 1 April 2021.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan mengalami pelemahan terbatas pada rentang gerak 5.827–6.088. Di sisi lain, masih tercatatnya aliran dana asing (capital inflow), menunjukkan kepercayaan pelaku pasar terhadap bursa dalam negeri.
“Jika terjadi momentum koreksi wajar, para investor masih dapat melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” kata William melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Kamis 1 April 2021.
- IHSG Masih Konsolidasi Usai Rilis BI Rate, Simak Saham EMTK, LSIP, ZYRX, dan WIKA
- Saham Pilihan Mirae Sekuritas Juni 2021: BBRI Ditendang Diganti PRDA, Temani ANTM hingga INCO
- IHSG Terancam Bearish Jelang Rilis BI Rate, Rekomendasi Saham AALI, SMRA, BNGA, dan GGRM
Dengan analisis tersebut, ia turut membagikan menu-menu saham yang layak dicermati dan memiliki potensi cuan. Antara lain TLKM, ICBP, AKRA, UNVR, KLBF, SRIL, dan TBIG.
Tak sejalan dengan William, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama justru memprediksi IHSG berpeluang untuk menuju level resistance terdekat. Secara teknikal, indeks akan bergerak pada level support maupun resistance 5.940,99 – 6.081,11.
“Pola hammer candle mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga ke depannya berpeluang menuju ke resistance terdekat,” papar dia.
- Tidak Mampu Bayar Kupon Global, BEI Gembok Saham Garuda Indonesia
- Basis Investor Ritel Menguat, Kemenkeu Optimis SBN Ritel Diburu Investor
- 23 Perusahaan Antre IPO: Pak Erick, Masih Belum Ada BUMN di Daftar BEI
Berdasarkan indikator, lanjutnya, MACD dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif. Meskipun demikian, indikator stochastic mulai menunjukkan kondisi jenuh jual alias oversold.
Nafan juga merekomendasikan sejumlah saham yang menurutnya dapat menjadi pertimbangan investor. Di antaranya ASRI, BNGA, CTRA, DSNG, HMSP, INCO, serta INDY.
Sebelumnya, IHSG terhempas dari level psikologis 6.000 pada akhir sesi perdagangan Rabu, 31 Maret 2021. Indeks kembali melemah signifikan sebesar 1,42% ke level 5.985,52 menutup perdagangan periode Maret 2021.
Di tengah pelemahan IHSG, nilai tukar rupiah turut mengalami tekanan pada perdagangan kemarin. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,31% sebesar 45 poin ke level Rp14.525 per dolar AS.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyebut terdapat beberapa sebab terjadinya kondisi tersebut. Di antaranya kenaikan yield obligasi Amerika Serikat (AS) dan Indonesia dengan tenor 10 tahun.
“Sentimen lain yakni melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta turunnya harga komoditas,” ujarnya. (SKO)