Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta,   Selasa, 7 Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Berpeluang Rebound pada Awal Pekan Ini, Berikut 6 Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas

  • Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang memantul (rebound) hari ini, Senin, 5 Desember 2022.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang memantul (rebound) hari ini, Senin, 5 Desember 2022.

Potensi kenaikan ini dilihat oleh Andri karena IHSG berada dalam pola triangle dari candlestick hammer dan pergerakannya di atas support line.

Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 2 Desember 2022, IHSG ditutup melemah 0,02% ke posisi 7019,64.

IHSG dikatakan oleh Andri masih berada dalam tren bullish selama posisinya berada di atas 6.995. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan indikasi bullish, stochastic bearish dengan posisi di atas support 6.980, dan candlestick hammer.

Andri mengungkapkan, apabila IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.280. Apabila gagal, IHSG rawan menuju 6.894-6.955.

Resistance pada perdagangan hari ini di  7.030, 7.081, 7.107, 7.135 dengan support 6.990, 6.995, 6.910, 6.887. Perkiraan range di rentang 6.970-7.070,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Senin, 5 Desember 2022.

Sementara itu, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menuturkan bahwa indeks bursa regional Asia Pasifik mencatat penurunan pada perdagangan sebelumnya.

Bursa yang terkoreksi cukup drastis di antaranya Nikkei dan Kospo Composite Indeks yang masing-masing melemah 1,59% dan 1,84%.

Kemudian, Korea Selatan melaporkan inflasi sebesar 5% pada November 2022 yang levelnya berada di bawah ekspetasi.

Di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average merangkak naik 0,1%, S&P 500 melemah 0,12%, dan Nasdaq terkoreksi 0,18%. 

“Penurunan indeks terkait dengan data tenaga kerja yang dirilis Jumat berupa non-farm payrolls sebesar 263.000 pada November 2022, lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 200.000. Investor menanti hasil pertemuan the Fed yang akan datang setelah adanya rilis ini,” kata Maxi.

Untuk perdagangan Senin, 5 Desember 2022, inilah 6 rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:

1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 

Resistance: Rp 9.850, Rp9.950, Rp10.100, Rp10.250. 

Support: Rp9.650, Rp9.550, Rp9.400, Rp9.275. 

Rekomendasi: Buy Rp9.650- Rp9.750, target Rp9.950, Rp10.250. Stop loss di bawah Rp9.400.

 

2. PT Medco Energi Internasional Tbk  (MEDC)

Resistance: Rp 1.105, Rp1.135, Rp1.170, Rp1.225. 

Support: Rp1.065, Rp1.040, Rp990, Rp935.

Rekomendasi: Buy Rp1.060 - Rp1.080, target Rp1.105, Rp1.135. Stop loss di bawah Rp1.015.

 

3. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Resistance: Rp19.850, Rp20.225, Rp21.075, Rp21.850. 

Support: Rp19.275, Rp18.575, Rp17.825, Rp16.550.

Rekomendasi: Speculative buy target Rp20.225, Rp21.000. Stop loss di bawah Rp18.575.

 

4. PT. Agung Podomoro Land Tbk (APLN) 

Resistance: Rp173, Rp177, Rp184, Rp194. 

Support: Rp167, Rp164, Rp161, Rp157. 

Rekomendasi: Buy Rp168- Rp170 target Rp173, Rp177. Stop loss di bawah Rp157.

 

5. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

Resistance: Rp3.880, Rp3.930, Rp3.990, Rp4.040. 

Support: Rp3.810, Rp3.760, Rp3.690, Rp3.640.

Rekomendasi: Buy Rp3.830- Rp3.850 target Rp3.930, Rp3.950. Stop loss di bawah Rp3.760.

 

6. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Resistance: Rp4.480, Rp4.550, Rp4.600, Rp4.770. 

Support: Rp4.400, Rp4.330, Rp4.200, Rp3.980.

Rekomendasi: Speculative buy target Rp4.480, Rp4.500. Stop loss di bawah Rp4.200.