Karyawan beraktivitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Berpeluang Terkoreksi Lagi, Cek 6 Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Hari Ini

  • Andri mengatakan, peluang ini bisa terjadi selama IHSG berada di bawah posisi 6.742 dengan pola candlestick evening star dan indikator menunjukkan adanya indikasi death cross.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang terkoreksi terbatas pada perdagangan hari ini, Jumat, 16 Desember 2022.

Andri mengatakan, peluang ini  bisa terjadi selama IHSG berada di bawah posisi 6.742 dengan pola candlestick evening star dan indikator menunjukkan adanya indikasi death cross.

Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 9 Desember 2022, IHSG ditutup melemah 0,73% ke posisi 6.751,85.

IHSG dikatakan oleh Andri masih berada dalam tren bearish selama posisinya berada di bawah 6.890. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan pola bearish, stochastic mengindikasikan death cross dengan posisi di bawah support 6.891, dan candlestick evening star.

Andri mengungkapkan, apabila IHSG ditutup harian di bawah 6.890, IHSG berpeluang untuk terkoreksi ke 6.747, 6.683, 6.587. Apabila IHSG alami rebound, indeks berpotensi mengarah ke kisaran 6.820, 6.934, 6.980.

“Level resistance pada perdagangan Jumat, 16 Desember 2022, di 6.762, 6.826, 6.892, 6.934 dengan support 6.742, 6.714, 6.683, 6.641. Perkiraan range di rentang 6.700 - 6.800,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Jumat, 16 Desember 2022.

Sementara itu, pada perdagangan akhir pekan kemarin, nyaris seluruh indeks bursa regional Asia Pasifik mengalami penurunan setelah kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) sebesar 50 basis poin. Hang Seng dan Kospi tercatat sebagai indeks yang mengalami penurunan cukup signifikan. 

Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar US$5,16 miliar (Rp80,65 triliun dalam asumsi kurs Rp15.630 perdolar AS) pada November 2022 yang angkanya di atas ekspektasi.

Namun, China mencatat penurunan penjualan ritel yang lebih dalam dari ekspektasi pada November 2022 sementara Hong Kong menaikkan suku bunga 50 basis poin menjadi 4,75%.

Di AS, Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan drastis sebesar 2,25%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 2,49% sementara Nasdaq melemah lebih dalam lagi, yakni sebesar 3,23%.

Untuk perdagangan Jumat, 16 Desember 2022, inilah 6 rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:

1. PT Bank Central Asia Tbk  (BBCA)

Resistance: Rp8.600, Rp8.700, Rp8.775, Rp8.900. 

Support: Rp8.450, Rp8.350, Rp8.250, Rp8.125. 

Rekomendasi: Buy Rp8.400 - Rp8.475 target Rp8.600, Rp8.775. Stop loss di bawah Rp8.250.

 

2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Resistance: Rp102, Rp108, Rp116, Rp123. 

Support: Rp94, Rp90, Rp85, Rp81.

Rekomendasi: Buy Rp93 - Rp95 target Rp102, Rp108. Stop loss di bawah Rp90.

 

3. PT RMK Energy Tbk (RMKE)

Resistance: Rp980, Rp995, Rp1.035, Rp1.075. 

Support: Rp950, Rp940, Rp925, Rp910. 

Rekomendasi: Buy Rp950 - Rp960 target Rp995, Rp1.030. Stop loss di bawah Rp910.

 

4. PT PP Tbk (PTPP)

Resistance: Rp765, Rp785, Rp795, Rp825.

Support: Rp730, Rp715, Rp700, Rp775.

Rekomendasi: Buy Rp740 - Rp750 target Rp765, Rp785. Stop loss di bawah Rp725.

 

5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Resistance: Rp1.830, Rp1.855, Rp1.900, Rp1.990.

Support: Rp1.790, Rp1.765, Rp1.720, Rp1.630.

Rekomendasi: Buy Rp1.800- Rp1.805 target Rp1.850, Rp1.860. Stop loss di bawah Rp1.750.

 

6. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

Resistance: Rp775, Rp795, Rp825, Rp860.

Support: Rp745, Rp720, Rp690, Rp650.

Rekomendasi: Akumulasi buy target Rp800, Rp825. Stop loss di bawah Rp710.