IHSG Berpotensi Bearish Pasca HUT RI, Investor Bisa Simak 8 Rekomendasi Saham Ini
- Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengatakan, IHSG mengalami break out support MA 20 hari dan akan menguji support MA 50 hari. Secara teknikal, pergerakan akan dikonfirmasikan pada support MA50 hari pada kisaran 6.068.
Pasar Modal
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan mengalami momentum bearish pada perdagangan Rabu, 18 Agustus 2021. Sejumlah sentimen dan indikator mengafirmasi kondisi tekanan IHSG pada hari ini.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengatakan, IHSG mengalami break out support MA 20 hari dan akan menguji support MA 50 hari. Secara teknikal, pergerakan akan dikonfirmasikan pada support MA50 hari pada kisaran 6.068.
Apabila terjadi rebound di level tersebut, kata dia, maka akan menjadi titik balik pergerakan tren positif. Namun, jika break out akan menjadi momentum jual dengan potensi terbentuknnya pola head and shoulders dengan indikasi pelemahan lanjutan hingga kembali menguji MA200 dikisaran 5.979 saat ini.
- 10 Bank Pemilik Aset Terbesar di Indonesia 2021, Bank Mandiri Kudeta BRI
- Raup Pendapatan Rp4,14 Triliun dari Jual Perhiasan Emas, Hartadinata Untung Rp171 Miliar
- Tarif Tes PCR Resmi Turun 45 Persen, Ini Rincian Harga untuk Jawa dan Luar Jawa
Ia memaparkan, indikator stochastic dan RSI bergerak pada momentum bearish mengiringi pergerakan tertekan dari indikator MACD yang mengalami negatif histogram. Sehingga, IHSG diperkirakan bakal bergerak tertekan menguji support dengan rentang 6.020 – 6.110.
“Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antarnya BBRI, CTRA, HRUM, ICBP, INDF, TBIG, TOWR, dan WIKA,” tulis Lanjar melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Rabu, 18 Agustus 2021.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,84% menuju level 6.087,91 pada akhir perdagangan Senin, 16 Agustus 2021. Pada saat itu, indeks telah bergerak melemah sejak awal sesi perdagangangan. Investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp555,30 miliar.
Saham EMTK, DCII, BUKA, ARTO dan BRIS menjadi pemberat (laggard) pergerakan IHSG. Sedangkan, saham BBRI, TLKM dan ASII yang menjadi pemimpin penguatan tidak mampu menahan pelemahan hingga akhir perdagangan.