IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini, Intip 6 Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas!
- Andri pun menyampaikan, apabila IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG berpeluang memantul dengan target 7.091, 7.135, atau 7.250. Jika gagal mencapai target tersebut, IHSG rawan menuju 6.894-6.958.
Pasar Modal
JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan hari ini, Selasa, 22 November 2022.
Potensi tersebut dikatakan Andri terlihat dari pola bull flag dan closed di atas moving average jangka pendek (5 day MA).
Pada perdagangan sebelumnya, Senin, 21 November 2022, IHSG melemah 0,27% ke posisi 7.063,25.
- Mau Tau Gaji para Wasit di Piala Dunia Qatar 2022? Simak Rinciannya!
- Biaya Bahan Baku Melonjak, Harga Saham KINO Kian Terpuruk
- Digelar Semalam, Ini Fakta Menarik Pembukaan Piala Dunia 2022
IHSG dinilai Andri masih berada dalam tren bullish selama posisinya ada di atas 6.995. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan bullish, stochastic bullish, di atas posisi support 6.980, dan candlestick membentuk cloud cover.
Andri pun menyampaikan, apabila IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG berpeluang memantul dengan target 7.091, 7.135, atau 7.250. Jika gagal mencapai target tersebut, IHSG rawan menuju 6.894-6.958.
“Level resistance hari ini berada di 7.085, 7.135, 7.178, 7.225 dengan support 7.048, 7.015, 6.962, 6.917. Adapun perkiraan range di rentang 7.010-7.110,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Selasa, 22 November 2022.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengungkapkan, indeks bursa regional Asia Pasifik tengah dihantam oleh kekhawatiran kasus COVID-19 yang kembali merebak di China sehingga kinerjanya pun mengalami penurunan pada perdagangan kemarin.
Sementara itu, Hong Kong baru saja melaporkan inflasi sebesar 1,8% secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada periode Oktober 2022 yang mana levelnya di bawah perkiraan.
Di Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,13%, S&P 500 terkoreksi 0,39%, dan Nasdaq mencatat penurunan 1,09%.
“Investor khawatir bila China akan kembali meningkatkan pembatasan COVID-19 setelah melaporkan kematian akibat virus tersebut. Mereka juga mencari tanda-tanda selanjutnya dari Federal Reserve mengenai kenaikan suku bunga di masa depan,” ujar Maxi.
- Maksimalkan Potensi Produk Tembakau Alternatif Melalui Regulasi Berbeda
- Tidak Butuh Gaji Tinggi, Ini 5 Langkah Jadi Jutawan di Usia 30 Tahun
- 4 Perusahaan Konstruksi Pelat Merah Pemilik Aset Terbesar Saat Ini
Untuk perdagangan Selasa, 22 November 2022, inilah 6 rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:
1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Resistance: Rp3.750, Rp3.850, Rp3.940, Rp4.020.
Support: Rp3.690, Rp3.610, Rp3.500, Rp3.440.
Rekomendasi: Buy if break Rp3.690, target Rp3.750, Rp3.850. Stop loss di bawah Rp3.560.
2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Resistance : Rp1.450, Rp1.480, Rp1.540, Rp1.580.
Support: Rp1.350, Rp1.310, Rp1.245, Rp1.140.
Rekomendasi: Buy if break Rp1.400, target Rp1.450, Rp1.500. Stop loss di bawah Rp1.340.
3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Resistance : Rp9.900, Rp10.050, Rp10.250, Rp10.450.
Support: Rp9.775, Rp9.550, Rp9.350, Rp9.200.
Rekomendasi: Buy Rp9.700- Rp9.800, target Rp9.900, Rp10.250. Stop loss di bawah Rp9.500.
4. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)
Resistance: Rp175, Rp180, Rp184, Rp189.
Support: Rp165, Rp162, Rp159, Rp155.
Rekomendasi: Buy Rp167- Rp170, target Rp175- Rp180. Stop loss di bawah Rp155.
5. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Resistance: Rp1.980, Rp2.010, Rp2.060, Rp2.160.
Support: Rp1.940, Rp1.910, Rp1.860, Rp1.760.
Rekomendasi: Buy Rp1.950- Rp1.955, target Rp2.000, Rp2.025. Stop loss di bawah Rp1.900.
6. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
Resistance: Rp1.100, Rp1.125, Rp1.155, Rp1.195.
Support: Rp1.065, Rp1.035, Rp1.000, Rp955.
Rekomendasi: Akumulasi buy target Rp1.125, Rp1.140. Stop loss di bawah Rp1.000.