IHSG Berpotensi Melemah Terbatas, 6 Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Ini Bisa Dicermati

JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah terbatas sebelum berbalik menguat (rebound) pada perdagangan hari ini, Senin, 5 Desember 2022.

Potensi kenaikan ini dilihat oleh Andri karena IHSG berada dalam kondisi oversold dengan melihat rata-rata pergerakan harga (moving average/MA) dalam jangka panjang (200 day MA).

Pada perdagangan sebelumnya, Selasa, 6 Desember 2022, IHSG ditutup melemah 1,36% ke posisi 6.892,57.

IHSG dikatakan oleh Andri masih berada dalam tren bearish selama posisinya berada di bawah 6.955. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan indikasi bullish, stochastic memasuki area oversold dengan posisi di bawah ex support 6.917-6.955, dan candlestick lower low.

Andri mengungkapkan, apabila IHSG bisa ditutup harian di atas 6.955, IHSG berpeluang untuk bergerak ke 7.091, 7.135, 7.280. Apabila gagal, IHSG rawan menuju 6.955, 6.894, 6.837, 6.747.

”Resistance pada perdagangan Rabu, 7 Desember 2022, berada di  6.917, 6.955, 6.997, 7.024 dengan support 6.862, 6.837, 6.800, 6.747. Perkiraan range di rentang 6.830 - 6.950,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Rabu, 7 Desember 2022.

• Erick Thohir: Indonesia Punya Cara Sendiri Transisi ke EBT
• Hak Guna Usaha IKN Sampai 180 Tahun, Investor Bisa Pilih?
• Cari Pengganti Shell di Blok Masela, Pemerintah Roadshow ke Petronas dan Pertamina

Sementara itu, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menuturkan bahwa indeks bursa regional Asia Pasifik mengalami koreksi mengikuti pergerakan bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan sebelumnya.

Koreksi yang cukup signifikan di antaranya dialami oleh IHSG, TSEC Weighed Index, dan Kospi Composite Index. Hang Seng pun terkoreksi setelah mencatat kenaikan signifikan pada hari sebelumnya.  

Kemudian, ada sentimen juga dari Reserve Bank of Australia yang menaikkan suku bunga sebesar 25 basis points (bps) menjadi 3,1%, sesuai dengan ekspektasi. 

Di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan 1,03%, S&P 500 melemah 1,44%, dan Nasdaq terkoreksi 2%. 

“Koreksi yang terjadi pada indeks terkait dengan kekhawatiran terhadap resesi. Sektor media dan perbankan mengalami penurunan. AS melaporkan defisit neraca perdagangan US$ 78,2 miliar (Rp1,22 kuadriliun) pada Oktober 2022,” kata Maxi.

• Trik Rahasia Sembunyikan Chat di WhatsApp Tanpa Takut Ketahuan, Ini Caranya
• Siap-Siap! Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Batch 2 Segera Dibuka
• Siluman Su-57 Felon Rusia Mendapat Pawang Tempur Pertama

Untuk perdagangan Rabu, 7 Desember 2022, inilah 6 rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Resistance: Rp8.750, Rp8.900, Rp9.075, Rp9.200. 

Support: Rp8.575, Rp8.375, Rp8.200, Rp8.025.

Rekomendasi: Akumulasi buy target Rp8.800, Rp9.000. Stop loss di bawah Rp8.350.

2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Resistance: Rp3.650, Rp3.720, Rp3.820, Rp3.960. 

Support: Rp3.550, Rp3.460, Rp3.350, Rp3.270. 

Rekomendasi: Akumulasi buy target Rp3.720, Rp3.820. Stop loss di bawah Rp3.250

3. PT. Kalbe Farma Tbk (KLBF) 

Resistance: Rp2.060, Rp2.100, Rp2.150, Rp2.220. 

Support: Rp2.000, Rp1.970, Rp1.930, Rp1.875. 

Rekomendasi: Buy Rp2.000- Rp2.030 target Rp2.100, Rp2.150. Stop loss di bawah Rp1.950.

4. PT Aneka Tambang Tbk  (ANTM)

Resistance: Rp1.995, Rp2.040, Rp2.100, Rp2.145. 

Support: Rp1.940, Rp1.910, Rp1.870, Rp1.835. 

Rekomendasi: Buy Rp1.910 - Rp1.940, target Rp1.995, Rp2.050. Stop loss di bawah Rp1.870

5. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

Resistance: Rp3.840, Rp3.880, Rp3.930, Rp4.000.

Support: Rp3.780, Rp3.730, Rp3.670, Rp3.590. 

Rekomendasi: Akumulasi buy target Rp3.880, Rp3.910. Stop loss di bawah Rp3.700.

6. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)

Resistance: Rp1.660, Rp1.685, Rp1.725, Rp1.800. 

Support: Rp1.625, Rp1.600, Rp1.560, Rp1.480. 

Rekomendasi: Buy Rp1.630- Rp1.640 target Rp1.685, Rp1.700. Stop loss di bawah Rp1.550.