Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 9 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Berpotensi Melemah Terbatas Setelah Naiknya Suku Bunga Fed, Simak Rekomendasi Saham Ini

  • Pagi ini, IHSG dibuka di posisi 6.809,58 setelah sebelumnya ditutup melemah 0,74% ke level 6.812,72 pada perdagangan Rabu, 3 Mei 2023.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas pada perdagangan hari ini setelah kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) sebesar 25 basis poin yang ditetapkan pada 3 Mei 2023 waktu setempat. 

Pagi ini, IHSG dibuka di posisi 6.809,58 setelah sebelumnya ditutup melemah 0,74% ke level 6.812,72 pada perdagangan Rabu, 3 Mei 2023.

IHSG dikatakan oleh Andri masih berada dalam tren bullish selama posisinya berada di atas  6.815. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan pola bullish, stochastic mengindikasikan pola bearish, dan candlestick three black crows.

Andri mengungkapkan, apabila IHSG ditutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang untuk terkoreksi ke posisi 6.752/6.641. Apabila ditutup di atas 6.815, indeks berpotensi mengarah ke kisaran 6.868/6.961/7.060. Rentang breakout berada di 6.735 - 6.972.

“Level resistance pada perdagangan Kamis, 4 Mei 2023, berada di  6.853/6.891/6.930/6.971 dengan support  6.776/6.735/6.700/6.679. Perkiraan range di rentang 6.760 - 6.860,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Kamis, 4 Mei 2023.

Pada perdagangan kemarin, Rabu, 3 Mei 2023, indeks-indeks bursa di kawasan Asia Pasifik melemah karena adanya sentimen negatif dari bursa AS pada malam sebelumnya.

Beberapa bursa yang mengalami koreksi cukup dalam di antaranya Kospi, IHSG, dan bursa Australia. 

Dari Amerika Serikat (AS), pada perdagangan kemarin, Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,8%, S&P 500 turun 0,7%, sedangkan Nasdaq terkoreksi 0,46%.

Pergerakan bursa saat ini akan dipengaruhi oleh keputusan The Fed dalam menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) untuk periode Mei 2023.

“Lembaga tersebut menaikkan Fed Fund Rate ke kisaran baru 5%-5,25%, tertinggi sejak September 2007. The Fed mengatakan bahwa kenaikan suku bunga di masa depan akan tergantung pada dampak dari kenaikan suku bunga sebelumnya terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan,” ujar Andri.

Untuk perdagangan Kamis, 4 Mei 2023, inilah 6 rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:

1. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Resistance: 4.180/4.230/4.300/4.360

Support: 4.120/4.080/4.000/3.950

Rekomendasi: Speculative buy target 4.230/4.300. Stop loss below 4.080/4.000

2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

Resistance: 2.980/3.050/3.100/3.160

Support: 2.900/2.860/2.815/2.735

Rekomendasi: Buy on support target 3.040/3.100. Stop loss below 2.850.

3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Resistance: 4.820/4.930/5.100/5.300

Support: 4.700/4.650/4.560/4.330.

Rekomendasi: Buy if break 4.760 target 4.850/4.930. Stop loss di bawah 4.560.

4. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

Resistance: 1.730/1.785/1.820/1.860

Support: 1.680/1.635/1.590/1.535

Rekomendasi: Buy 1.690-1.710 target 1.780/1.800. Stop loss di bawah 1.590

5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Resistance: 10.800/10.950/11.250/11.550

Support: 10.600/10.450/10.150/9.625

Rekomendasi: Speculative buy target 10.850/10.950. Stop loss di bawah 10.150

6. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Resistance: 3.920/3.960/4.020/4.090

Support: 3.850/3.800/3.730/3.650.

Rekomendasi: Akumulasi buy target 3.960/4.000. Stop loss di bawah 3.800.