<p>Pekerja beraktifitas dengan latar belakang layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 5 Juni 2020. IHSG ditutup menguat 0,63% atau 31,08 poin ke level 4.947,78 pada akhir perdagangan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Berpotensi Menghijau, Rekomendasi Saham TBIG, BBNI, dan AKRA

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami penguatan pada perdagangan Senin, 26 Juli 2021.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami penguatan pada perdagangan Senin, 26 Juli 2021. Berbagai sentimen turut mendukung pergerakan indeks domestik pada awal pekan ini.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa perkembangan pergerakan IHSG terlihat kembali melalui rentang konsolidasi wajarnya. Secara teknikal, IHSG bakal bergerak pada rentang 5.948 – 6.123.

Di samping itu, kata dia, masih stabilnya kondisi perekonomian Indonesia turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Sehingga, IHSG berpeluang untuk mengalami kenaikan jangka pendek jika dapat bertahan di atas resistence level terdekat.

“Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak pada zona hijau,” ujar William melalui riset harian yang diterima Trenasia.com, Senin, 26 Juli 2021.

Dengan analisis tersebut, ia merekomendasikan sejumlah saham yang menurutnya layak untuk disimak dan dapat menjadi pertimbangan para investor. Antara lain JSMR, TBIG, BBNI, GGRM, PWON, AKRA, dan AALI.

Sebelumnya, IHSG terkoreksi 0,58% menuju level 6.101,69 pada penutupan perdagangan Jumat, 23 Juli 2021. Dalam sehari, terdapat 191 saham menguat, 277 saham menurun, dan 172 lainnya ditutup pada poisisi stagnan.

Selama sepekan kemarin, IHSG berhasil menguat 0,48% dan berhasil menembus level psikologis 6.100, tepatnya berada pada level 6.101,690 dari level 6.072,510 pada pekan sebelumnya. Data rata-rata frekuensi harian Bursa mengalami peningkatan sebesar 9,33% menjadi 1.263.791 transaksi.

Kemudian, peningkatan sebesar 5,20% turut terjadi pada data rata-rata nilai transaksi harian Bursa menjadi Rp11,017 triliun dari Rp10,472 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian Bursa juga mengalami peningkatan 2,43% menjadi 16,386 miliar saham.