Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta,   Selasa, 7 Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

IHSG Berpotensi Menguat pada Awal Desember 2022, Berikut 6 Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas

  • IHSG dikatakan oleh Andri masih berada dalam tren bullish selama posisinya berada di atas 6.995. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan indikasi bullish, stochastic netral dengan posisi di atas support 6.980, dan candlestick higher high.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat hari ini, Kamis, 1 Desember 2022.

Potensi kenaikan ini dilihat oleh Andri karena IHSG berada dalam pola triangle dari candlestick higher high dan pergerakannya di atas support line.

Pada perdagangan kemarin, Rabu, 30 November 2022, IHSG ditutup menguat 0,99% ke posisi 7081,31.

IHSG dikatakan oleh Andri masih berada dalam tren bullish selama posisinya berada di atas 6.995. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan indikasi bullish, stochastic netral dengan posisi di atas support 6.980, dan candlestick higher high.

Andri mengungkapkan, apabila IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.280. Apabila gagal, IHSG rawan menuju 6.894-6.958.

Resistance pada perdagangan hari ini di  7.087, 7.107, 7.135, 7.220 dengan support 7.048, 6.990, 6.955, 6.917. Perkiraan range di rentang 7.030-7.135,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Kamis, 1 Desember 2022.

Sementara itu, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menuturkan bahwa sebagian besar indeks bursa regional Asia Pasifik mengalami kenaikan.

Indeks Hang Tseng, TSEC Weighted, dan Kospi Composite mengalami kenaikan yang cukup signifikan sementara pejabat di China menyatakan langkah-langkah untuk meningkatkan vaksinasi di kalangan orang tua sambil mengamati perkembangan virus.

Di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average merangkak naik 2,18%, S&P 500 menguat 3,09%, dan Nasdaq 4,41%. 

“Ketua The Fed Jerome Powell mengonfirmasi bahwa bank sentral tersebut akan memperlambat laju kenaikan suku bunga yang agresif yang telah membebani pasar,” ujar Maxi.

Untuk perdagangan Kamis, 1 Desember 2022, inilah 6 rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Resistance: Rp5.050, Rp5.125, Rp5.250, Rp5.400. 

Support: Rp4.950, Rp4.880, Rp4.800, Rp4.750.

Rekomendasi: Buy if break Rp4.980, target Rp5.050, Rp5.125. Stop loss di bawah Rp4.880.

 

2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Resistance: Rp4.080, Rp4.120, Rp4.200, Rp4.280. 

Support: Rp4.000, Rp3.960, Rp3.880, Rp3.820. 

Rekomendasi: Buy if break Rp4.040, target Rp4.120, Rp4.200. Stop loss di bawah Rp3.950.

 

3. PT Merdeka Copper Gold Tbk  (MDKA)

Resistance: Rp4.180, Rp4.290, Rp4.370, Rp4.470. 

Support: Rp4.090, Rp4.020, Rp3.970, Rp3.820. 

Rekomendasi: Buy if break Rp4.150, target Rp4.290, Rp4.370. Stop loss di bawah Rp4.050.

 

4. PT AKR Corporindo Tbk  (AKRA)

Resistance: Rp 1.415, Rp1.475,  Rp1.515, Rp1.580. 

Support: Rp1.350, Rp1.310, Rp1.250, Rp1.190. 

Rekomendasi: Speculative buy target Rp1.435, Rp1.475. Stop loss di bawah Rp1.310.

 

5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Resistance: Rp6.500, Rp6.575, Rp6.700, Rp6.850. 

Support: Rp6.375, Rp6.275, Rp6.150, Rp6.000.

Rekomendasi: Trading buy target Rp6.575, Rp6.625, Stop loss di bawah Rp6.275.

 

6. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk  (ADMR)

Resistance: Rp 1.645, Rp1.670, Rp1.710, Rp1.800. 

Support: Rp1.615, Rp1.590, Rp1.545, Rp 1.465. 

Rekomendasi: Buy Rp 1.615- Rp1.625, target Rp1.650, Rp1.675. Stop loss di bawah Rp1.550.