IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Inilah 6 Saham Rekomendasi BNI Sekuritas!
- Potensi penguatan ini dikatakan Andri terlihat dari pola bull flag & closed di atas moving average jangka pendek (5 day MA).
Pasar Modal
JAKARTA – Menurut Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki potensi penguatan terbatas pada perdagangan hari ini, Senin, 21 November 2022.
Potensi penguatan ini dikatakan Andri terlihat dari pola bull flag & closed di atas moving average jangka pendek (5 day MA).
Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 18 November 2022, IHSG ditutup menguat 0,53% ke level 7.082,18 dan melemah 0,1% dalam hitungan mingguan.
- Sederet Artis di Pembukaan Piala Dunia 2022, Ada Jungkook BTS hingga Black Eyes Peas
- Menaker Minta Gubernur Tetapkan UMP Paling Lambat 28 November 2022
- Ruangguru Tambah Deretan Startup Yang Lakukan PHK Massal, Bukti Ancaman Resesi Kian Nyata?
Ia mengatakan, IHSG masih berada dalam tren bullish selama levelnya berada di atas 6.995. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) mengindikasikan bullish, stochastic bullish, di atas support 6.980, dan candlestick membentuk higher high.
Apabila IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, dan 7.250. Jika gagal, IHSG berpeluang menuju 6.894-6.958.
”Resistance pada perdagangan hari ini di level 7.094, 7.135, 7.178, 7.225 dengan support 7.039, 7.015, 6.962, 6.917. Perkiraan range di rentang 7.040 - 7.130,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Senin, 21 November 2022.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, bursa regional Asia Pasifik mencatat kinerja yang beragam pada perdagangan akhir pekan lalu.
Sementara itu, Jepang mencatat inflasi inti di level 3,6% secara tahunan per Oktober 2022 dan merupakan yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir.
Di Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,59%, S&P 500 menanjak 0,48%, dan Nasdaq alami kenaikan tipis 0,01%.
“Pasar global memperhatikan angka inflasi yang lebih rendah dari perkiraan pada minggu lalu, sehingga meningkatkan harapan bahwa bank sentral dapat memperlambat kenaikan suku bunga yang agresif,” ujar Maxi.
- Melihat Peluang Tim-Tim Jagoan di Piala Dunia 2022 Berdasarkan Situs Taruhan
- Maksimalkan Potensi Produk Tembakau Alternatif Melalui Regulasi Berbeda
- Tidak Butuh Gaji Tinggi, Ini 5 Langkah Jadi Jutawan di Usia 30 Tahun
Untuk perdagangan Senin, 21 November 2022, berikut ini enam saham rekomendasi dari BNI Sekuritas:
1. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Resistance : Rp 3.620, Rp 3.675, Rp 3.800, Rp 3.925.
Support: Rp 3.500, Rp 3.430, Rp 3.320, Rp 3.230.
Rekomendasi: Buy if break Rp 3.580, target Rp 3.670, Rp 3.800. Stop loss di bawah Rp 3.430.
2. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)
Resistance : Rp 1.075, Rp 1.110, Rp 1.170, Rp 1.230.
Support: Rp 1.015, Rp 975, Rp 950, Rp 920.
Rekomendasi: Buy if break Rp 1.040, target Rp 1.075, Rp 1.120. Stop loss di bawah Rp 975
3. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)
Resistance : Rp1.185, Rp 1.220, Rp 1.255, Rp 1.300.
Support: Rp 1.120, Rp 1.075, Rp 1.030, Rp 1.000.
Rekomendasi: Buy if break Rp 1.150, target Rp 1.185, Rp 1.220. Stop loss di bawah Rp 1.100.
4. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
Resistance: Rp 590, Rp 610, Rp 635, Rp 660.
Support: Rp 550, Rp 535, Rp 515, Rp 488.
Rekomendasi: Buy if break Rp 575, target Rp 590, Rp 610. Stop loss di bawah Rp 535.
5. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
Resistance : Rp 9.950, Rp 10.025, Rp 10.150, Rp 10.300.
Support: Rp 9.825, Rp 9.725, Rp 9.600, Rp 9.450.
Rekomendasi: Akumulasi buy, target Rp 10.025, Rp 10.100. Stop loss di bawah Rp 9.725.
6. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Resistance : Rp 830, Rp 840, Rp 860, Rp 900.
Support: Rp 810, Rp 800, Rp 775, Rp 735.
Rekomendasi: Buy Rp 810-Rp 815, target Rp 835, Rp 850. Stop loss di bawah Rp 775.