<p>Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin, 27 Juli 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri lajunya di zona hijau pada perdagangan Senin, 27 Juli 2020. Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan penguatan IHSG hari ini utamanya disebabkan oleh apresiasi pasar terhadap penguatan harga emas dunia sehingga indeks ikut bergelora. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Rekomendasi Saham UNVR, IMAS hingga EXCL Layak Dicermati

  • Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu, 25 November 2020 diprediksi bakal menguat terbatas setelah sehari sebelumnya naik 0,86% ke level 5.701,02.

Industri

Fajar Yusuf Rasdianto

JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu, 25 November 2020 diprediksi bakal menguat terbatas setelah sehari sebelumnya naik 0,86% ke level 5.701,02.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyebut bahwa secara teknikal, IHSG bergerak cukup kuat dan sudah berhasil tembus ke level psikologis 5.700. Pergerakan ini seakan mengabaikan sinyal waspada dari indikator Stochastic dan Relative Strength Index (RSI) yang telah menunjukkan momentum overbought atau jenuh beli.

Menurut Lanjar, dengan pergerakan ini maka pergerakan IHSG akan cenderung defensif di level psikologis 5.700. Hal itu dipicu oleh aksi bertahan pelaku pasar dan profit taking alias ambil untung.

“Sehingga kami perkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dibayangi aksi profit taking dengan support-resistance 5.716-5.622,” terang Lanjar dalam riset harian yang diterima TrenAsia.com, dinukil Rabu, 25 November 2020.

Dengan pergerakan terbatas itu, Lanjar pun merekomendasikan beberapa saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini.

“Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya CPIN, HOKI, INKP, UNVR,” pungkas dia.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menilai, pergerakan IHSG hari ini masih menunjukkan adanya potensi bullish continuation. Pasalnya, kata dia, saat ini masih terlihat pola three outside up candlestick pada sejumlah indikator teknikal IHSG.

Berdasarkan indikator Moving Avarage Convergence Divergence (MACD), Stochastic maupun RSI, indeks masih menunjukkan sinyal positif. Dengan begitu, pergerakan IHSG hari ini pun masih berpeluang menuju level resitensi terdekat.

“Adapun support maupun resistance berada pada 5.628,44 hingga 5.715,74,” terang Nafan dalam riset harian yang diterima TrenAsia.com, Rabu, 25 November 2020.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

BEEF

Daily (154) (RoE: -54.33%; PER: -1.88x; EPS: -82.58; PBV: 1.01x; Beta: N/A): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistensi pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp152–Rp154 dengan target harga secara bertahap di level Rp161, Rp174, dan Rp186. Support di Rp152, Rp149, dan Rp146.

BRPT

Daily (1085) (RoE: 0.51%; PER: 452.08x; EPS: 2.40; PBV: 2.28x; Beta: 1.91): Terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. Partial sell atau jual sebagian pada area level Rp1085–Rp1105 dengan target harga di level Rp990. Resistence di Rp1175.

EXCL

Daily (2500) (RoE: 12.93%; PER: 9.67x; EPS: 258.57; PBV: 1.25x; Beta: 0.99): Terlihat pola long black opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. Partial sell pada area level Rp2.500–Rp2.600 dengan target harga di level Rp2.370. Resistance di Rp2.640.

IMAS

Daily (940) (RoE: -6.78%; PER: -6.04x; EPS: -155.75; PBV: 0.41x; Beta: 1.18): Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. Rekomendasi jual pada area level Rp940–Rp975 dengan target harga di level Rp895. Resistance di Rp995.

INDY

Daily (1380) (RoE: -4.60%; PER: -11.45x; EPS: -120.56; PBV: 0.53; Beta: 1.9): Terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. Rekomendasi jual pada area level Rp1.380–Rp1.445 dengan target harga di level Rp1.300. Resistance di Rp1.480.

KLBF

Daily (1485) (RoE: 14.68%; PER: 26.02x; EPS: 57.64; PBV: 3.82x; Beta: 0.9): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi beli pada area level Rp1.475–Rp1.485 dengan target harga secara bertahap di level Rp1.535, Rp1.595, dan Rp1.850. Support di Rp1.460 dan Rp1.340.

PSAB

Daily (210) (RoE: -1.90%; PER: -63.28x; EPS: -3.54; PBV: 1.20x; Beta: 1.59): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola long white bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi beli pada area level Rp204-Rp210 dengan target harga secara bertahap di level Rp216, Rp226, Rp236, Rp262, dan Rp290. Support di Rp204 dan Rp196. (SKO)