<p>Karyawan melintas dengan latar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jum&#8217;at, 6 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

IHSG Berpotensi Tembus Rekor Lagi, Cek 8 Rekomendasi Saham Awal Pekan Ini

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah (all time high) pada pergadangan awal pekan ini, Senin, 22 November 2021.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah (all time high) pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 22 November 2021.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG berhasil mencatatkan all time high dalam pencapaian intraday dan penutupan akhir pekan, Jumat, 19 November 2021.

Menurutnya, keseriusan kenaikan akan tampak jika dalam beberapa hari mendatang, indeks masih mampu ditutup di atas level tertinggi secara beruntun. Secara teknikal, hari ini IHSG diprediksi bergerak pada level 6.587 – 6.728.

Sedangkan, kata William, potensi adanya pembalikan arah masih cukup besar dikarenakan harga komoditas yang sudah mengalami kenaikan cukup tinggi disertai dengan capital inflow yang belum terlihat naik secara signifikan.

“Sehingga, hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas,” ujarnya melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Senin, 22 November 2021.

Pada kesempatan yang sama, ia turut merekomendasikan sejumlah saham yang menurutnya layak dan dapat menjadi pertimbangan para investor. Di antaranya BBNI, TLKM, UNVR, ASII, ITMG, CTRA, TBIG, dan LSIP.

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 1,26% atau sebesar 83,79 poin ke level 6.720,26 pada akhir perdagangan Jumat, 19 November 2021. Pada saat itu, indeks telah terlihat bergerak positif sejak awal perdagangan. 

Dalam sehari, 301 saham naik, 203 saham terkoreksi, dan 167 saham lainnya ditutup tanpa mengalami perubahan harga. Di akhir pekan itu, nilai kapitalisasi pasar domestik mencapai Rp8.275,71 triliun.